Serangkaian Tahap Sebelum Melakukan Pembelian Produk Baby Personal Care

Sebagai orangtua, memilih produk perawatan bayi yang tepat sangatlah penting untuk kesehatan dan kenyamanan bayi. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli produk baby personal care, terdapat beberapa tahap yang perlu dilakukan agar dapat memilih produk yang terbaik untuk si kecil. Sigma Research Indonesia melalui riset Mom and Babies Survey Tahun 2022 merangkum tahapan-tahapan yang dilalui oleh para para Ibu dengan anak di bawah dua tahun (Baduta) sebelum membeli produk perawatan bayi. Apa sajakah tahapan tersebut? Yuk simak artikel berikut!

Tahap awal dalam pembelian produk perawatan bayi adalah ketika para ibu Baduta terpapar informasi mengenai produk dan merek tertentu, baik melalui sumber informasi online maupun offline.  Hasil survei Mom and Babies Survey Tahun 2022 menunjukkan bahwa sumber informasi online utama bagi ibu Baduta adalah postingan media sosial kerabat/teman (39,9%), disusul oleh postingan media sosial/blog/artikel dari dokter anak/bidan/psikolog (18,5%), dan postingan media sosial dari influencer non medis (17,2%). Sedangkan sumber informasi offline utama adalah iklan televisi (65,1%), obrolan dengan keluarga (pasangan, orang tua, suadara) sebesar 48,2%, dan obrolan dengan tetangga/teman/kolega (41,6%).

Setelah mengenal produk tersebut, para ibu Baduta memasuki tahap pertimbangan untuk memastikan bahwa produk yang dibeli adalah yang terbaik untuk buah hati mereka. Tahap ini meliputi kunjungan ke toko/baby shop/mall untuk melihat-lihat (61,7%), membahas atau bertanya kepada keluarga (58,6%), dan melakukan pencarian online (44,7%).

Tahap selanjutnya adalah pembelian produk, dimana konsumen bergerak ke perilaku pembelian produk yang sesungguhnya ketika keputusan untuk membeli produk sudah dibuat. Hasil survei menunjukkan bahwa 94,7% ibu Baduta cenderung membeli produk perawatan bayi secara offline.

Proses terakhir dalam serangkaian tahapan pembelian produk baby personal care oleh para Ibu Baduta adalah evaluasi produk yang telah dibeli. Evaluasi ini penting karena dapat memengaruhi keputusan belanja di masa mendatang. Menurut hasil survei, sebanyak 32,9% ibu baduta mengungkapkan bahwa mereka biasanya berbagi pengalaman penggunaan produk dengan orang lain setelah membelinya. Metode yang dilakukan para Ibu untuk mengungkapkan pengalaman dalam menggunakan produk adalah dengan membicarakannya dengan teman/keluarga (71,3%), menulis review di e-commerce/marketplace (22,7) atau menulis review di media sosial (15,2%).

Sigma Research Indonesia telah melakukan studi “Mom and Babies Survey” sejak tahun 2015. Mengingat banyaknya temuan menarik seputar pengasuhan anak yang kemudian tercermin dalam pemilihan produk dan merek yang digunakan, mendorong Sigma Research untuk melakukan studi lanjutan dan tracking di tahun 2017 dan 2020. Di tahun 2020, Sigma Research melakukan studi MBS dengan penambahan analisa yang berkaitan dengan terjadinya Pandemi Covid-19 untuk mengetahui pengaruh pandemi terhadap perilaku pengasuhan ibu baduta serta pola konsumsi berbagai produk bayi. 

Pada tahun 2022, kondisi pandemi Covid-19 memang masih berlangsung, namun masyarakat sudah mulaia beradaptasi dan mengembangkan pola hidup normal. Aktivitas kehidupan sehari-hari maupun perekonomian pun berangsur membaik, meski demilkian semua pihak masih tetap waspada terhadap penyebaran kembali Covid-19. Oleh karena itu, Sigma Research melihat bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk kembali melakukan tracking terkait perilaku para Ibu dari anak Baduta dalam memilih, membeli, dan menggunakan produk bayi, hingga sumber informasi yang dipercaya terkait pengasuhan dan pemilihan produk bayi. Pada studi MBS 2022 ini terdapat 17 jenis produk bayi yang dimuat ke dalam 5 buku sesuai dengan kategori produknya.

Hubungi Sigma Research Indonesia melalui WhatsApp untuk memperoleh hasil riset MBS.