Sambil mengecek catatan di ponsel seolah-olah sedang memeriksa email atau pesan, ia masuk melalui pintu. Dipandangnya jam yang melingkar di tangan untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh pegawai toko untuk menyapanya. Ia berkeliling etalase dan melihat apakah barang yang diperjualbelikan tersusun dengan rapih hingga lengkap label harganya. Kita bisa menemukannya di swalayan, toko ritel pakaian, restoran, hingga kantor-kantor bank. Mari berkenalan dengan Mystery Shopper atau Pembeli/Pelanggan Misterius!
Apa yang sebenarnya dilakukan Mystery Shopper?
Memahami apa tugas yang dilakukan oleh seorang mystery shopper sebenarnya tidak terlalu sulit. Deskripsi pekerjaannya tercantum dan melekat dalam namanya: mystery shopper, atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai pelanggan misterius. Pelanggan misterius adalah orang yang ditugaskan secara rahasia untuk layanan mystery shopping dan melakukan tugas tertentu, seperti membeli produk, observasi, hingga menanyakan pertanyaan ke pegawai. Setelah penelitian selesai, hasil akan dikumpulkan dan dianalisis untuk memberikan wawasan tentang bagaimana pelanggan merasakan pengalaman mereka sebagai pelanggan.
Keterampilan apa yang harus dimiliki oleh Mystery Shopper?
Melakukan pekerjaan selayaknya detektif bukanlah hal yang mudah. Mystery Shopper harus mampu melakukan misinya dengan cermat dan terstruktur yang perlu didukung dengan beragam keterampilan seperti:
- Kemampuan Komunikasi Lisan: Seorang mystery shopper akan berinteraksi dengan karyawan penjualan atau staf toko guna mengumpulkan data melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Keterampilan komunikasi lisan diperlukan agar komunikasi berjalan lancar dan data yang terkumpul menjadi lebih komprehensif.
- Kemampuan Komunikasi Tulis: Setelah melakukan observasi, seorang mystery shopper akan menyusun laporan tentang kunjungan mereka. Kemampuan untuk mengekspresikan pemikiran dalam bentuk tulisan dapat membantu seorang mystery shopper dalam menyusun laporan yang informatif dan efisien.
- Perhatian terhadap detail: Mystery shopper akan mengamati dengan cermat dan mengingat rincian detail-detail kecil, seperti jumlah karyawan yang bekerja di dalam toko, guna menyusun laporan yang tepat dan akurat.
Dalam melakukan riset mystery shopping, perlu dilakukan persiapan matang guna memperoleh hasil riset yang valid dan akurat. Persiapannya mulai dari menentukan tujuan penelitian, mempelajari bisnis yang akan dievaluasi, menentukan kriteria evaluasi, merekrut mystery shopper atau orang yang akan menjadi pembeli misterius, memberikan briefing kepada mystery shopper, melakukan observasi, mengumpulkan data untuk dianalisis, dan membuat laporan evaluasinya. Pelaksanaan mystery shopping sebaiknya dilakukan dengan konsultan riset dan manajemen bisnis yang berpengalaman. Sigma Research Indonesia memiliki pengalaman yang luas dalam industri riset pasar, termasuk dalam metode mystery shopping. Dapatkan wawasan yang berharga tentang preferensi pelanggan dan tingkatkan kinerja bisnis Anda dengan bantuan Sigma Research Indonesia. Hubungi email info@andretanpakoding.my.id atau WhatsApp di nomor 085695325450.