5 Produk Favorit Ibu Baduta Selama Pandemi

Pandemi COVID-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 memunculkan berbagai macam fenomena, salah satunya adalah baby boom atau ledakan angka kelahiran bayi. Dilansir dari Tempo, United Nations Children’s Fund (UNICEF) memprediksi akan ada sekitar 116 juta bayi yang lahir setelah masa pandemi secara global. Terdapat enam negara yang memiliki jumlah kelahiran terbesar, salah satunya adalah Indonesia dengan jumlah 4 juta kelahiran.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga turut memperkirakan adanya peningkatan angka kelahiran akibat pandemi COVID-19. Menurut BKKBN, fenomena baby boom di Indonesia akan memicu 500 ribu kelahiran, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia. Prediksi angka ini juga didukung dengan angka fertilitas Indonesia yang mencapai 2,4 dalam 10 tahun terakhir di mana angka tersebut tergolong tinggi. 

Sigma Research Indonesia melihat fenomena baby boom yang terjadi merupakan peluang yang sangat besar bagi para pelaku industri produk bayi. Oleh karena itu, segmen bayi dan anak dibawah umur dua tahun (Baduta) menjadi target pasar yang sangat potensial. Sebab, para ibu pasti akan memberikan produk-produk terbaik untuk mendukung masa awal tumbuh kembang buah hatinya.

Pada bulan Juli lalu, Sigma Research Indonesia melakukan survei kuantitatif ke 500 ibu yang memiliki bayi atau baduta di lima kota besar Indonesia. Survei ini bertujuan untuk mengetahui jenis produk bayi yang paling sering digunakan oleh ibu selama masa pandemi. Mayoritas ibu yang menjadi responden pada survei ini memiliki satu anak baduta dengan kategori usia anak terbanyak merupakan toddler (1-2 tahun) sebesar 53,6% dan disusul oleh newborn (1-2 bulan) sebesar 34,8%, 

Terdapat 16 produk bayi yang diamati dalam survei ini. Dari ke-16 produk tersebut, produk-produk dari kategori personal care mendominasi jajaran lima teratas dengan persentase lebih dari 70% dan diikuti oleh produk susu dengan persentase lebih dari 60%. Produk- produk tersebut antara lain adalah minyak telon (87.6%), diaper (83.8%), sabun bayi (82,2%), bedak bayi (77,4%), dan susu formula (64,4%). Hasil ini dapat dikaitkan dengan tingkat kepentingan, usia perkembangan bayi, tradisi, maupun perekonomian keluarga yang melihat penting tidaknya sebuah produk bayi untuk dimiliki.

Apakah salah satu di antaranya juga merupakan produk favorit ibu?

Foto Utama Dok. Jomjakkapat Parrueng on Unsplash