Dunia retail dan e-commerce Indonesia memasuki era baru, yaitu omnichannel dan terutama di Indonesia hal ini perlu melalui proses research. Kenapa? Karena konsumen Indonesia kini tidak hanya berbelanja lewat toko fisik atau aplikasi belanja, melainkan bergerak secara lintas kanal (online dan offline) dalam satu perjalanan pembelian. Fenomena inilah yang disebut omnichannel, yaitu pengalaman konsumen yang konsisten di berbagai titik interaksi. Agar strategi ini berhasil, perusahaan perlu mengandalkan omnichannel research, yaitu riset yang menggabungkan data online dan offline untuk memahami perilaku konsumen secara menyeluruh.
Di tahun 2025, persaingan semakin ketat. Retail tradisional dituntut beradaptasi, sementara e-commerce harus menghadirkan pengalaman yang lebih personal dan seamless. Pertanyaannya, bagaimana riset omnichannel bisa membantu bisnis retail dan e-commerce di Indonesia merancang strategi yang tepat?
Tantangan & Peluang Omnichannel di Indonesia
Menghadapi konsumen omnichannel, perusahaan harus siap dengan tantangan sekaligus peluang:
-
Infrastruktur & Integrasi Sistem
Menurut penelitian Omnichannel Technology in Indonesia Retail (Atlantis Press, 2023), adopsi teknologi omnichannel masih terkendala integrasi sistem. Banyak retailer kesulitan menyatukan data point-of-sale dengan data digital. -
Tekanan Marketplace & Digitalisasi
Studi Retail vs. Marketplace (ResearchGate, 2024) menunjukkan bahwa banyak toko fisik kehilangan pelanggan karena dominasi marketplace besar. Omnichannel dapat menjadi solusi agar retail tetap relevan. -
Perubahan Perilaku Konsumen
Laporan NielsenIQ (2025) menyoroti bahwa konsumen Indonesia semakin mobile, menggunakan berbagai kanal sebelum membeli. Mereka mengharapkan konsistensi harga, promosi, hingga layanan purna jual di semua kanal. -
Peluang Diferensiasi
Dengan omnichannel, brand dapat menciptakan pengalaman unik. Misalnya, fitur click & collect (BOPIS: buy online, pick up in store) yang semakin digemari di kota besar Indonesia.
Komponen Riset Omnichannel yang Efektif
Untuk memahami konsumen, riset omnichannel harus mencakup:
-
Data Offline: transaksi di toko fisik, survei tatap muka, hingga pengamatan perilaku di outlet.
-
Data Online: analitik website, interaksi media sosial, perilaku pengguna aplikasi, dan data e-commerce.
-
Integrasi Customer ID: menghubungkan data dari berbagai kanal melalui CRM omnichannel.
-
Metode Mixed: menggabungkan survei kuantitatif dengan wawancara kualitatif untuk insight lebih dalam.
-
Teknologi: pemanfaatan data warehouse, API integrasi, hingga social listening tools.
Studi & Insight Omnichannel di Indonesia
Beberapa riset terbaru menunjukkan perkembangan signifikan di Indonesia:
-
Optimizing Omnichannel Retail in Indonesia (ResearchGate, 2023) menemukan bahwa strategi terbaik terletak pada pengalaman konsumen, mulai dari usability aplikasi hingga kenyamanan toko fisik.
-
Dynamic Capabilities for Omnichannel Transformation in MSMEs (ScienceDirect, 2025) menyoroti UKM Indonesia yang mulai bertransformasi melalui integrasi kanal digital dan offline.
-
Laporan Jakpat E-Commerce Trends 2025 mengungkap bahwa lebih dari 65% konsumen Indonesia menggunakan kombinasi antara marketplace online dan kunjungan ke toko fisik sebelum membeli produk tertentu.
Contoh lokal: beberapa retailer fashion besar di Jakarta sudah menguji model omnichannel, seperti reservasi online – fitting di toko, yang meningkatkan konversi hingga 30%.
Rekomendasi Strategis untuk Retail & E-Commerce 2025
Berdasarkan tren dan riset, ada beberapa langkah strategis:
-
Mulai dari Pilot Project – uji coba omnichannel di satu kota atau satu kategori produk.
-
Fokus pada Customer Experience – jaga konsistensi harga, promosi, dan layanan.
-
Bangun Data Terintegrasi – gunakan CRM atau sistem manajemen pelanggan omnichannel.
-
Latih SDM & Mitra Bisnis – agar mampu mengelola integrasi online–offline.
-
Eksperimen Model Fulfillment – misalnya BOPIS atau same-day delivery.
-
Lakukan Riset Berkelanjutan – terus melacak perubahan perilaku konsumen Indonesia.
Omnichannel research bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi retail dan e-commerce Indonesia di 2025. Dengan riset yang menggabungkan data online dan offline, perusahaan dapat memahami perjalanan konsumen secara holistik, merancang strategi yang relevan, dan meningkatkan penjualan.
Bagi pelaku bisnis lokal, langkah paling penting adalah memulai sekarang, karena konsumen Indonesia semakin menuntut pengalaman belanja tanpa batas kanal.
Siapkan diri Anda dengan berdiskusi bersama tim ahli kami di Sigma Research Indonesia, hubungi Admin SRI via Whatspp Bisnis untuk terhubung di nomor +62-811-9003-3586.