Di dunia digital yang serba cepat, data pelanggan bukan lagi sekadar angka, strategi e-commerce berbasis riset sangat dibutuhkan dalam hal ini. Bagi bisnis e-commerce, data adalah bahan bakar utama untuk menciptakan strategi yang relevan dan efektif.
Namun, bagaimana caranya agar data tersebut benar-benar menghasilkan aksi nyata? Jawabannya ada pada strategi e-commerce berbasis riset, terutama melalui pendekatan omnichannel research.
Dari Data ke Insight, dari Insight ke Aksi
Setiap klik, pembelian, dan ulasan pelanggan menyimpan cerita berharga.
Dengan riset omnichannel, bisnis dapat mengumpulkan dan menghubungkan data pelanggan dari berbagai kanal — website, marketplace, aplikasi, hingga toko fisik.
Dari situ, muncul pola perilaku yang menunjukkan bagaimana konsumen berpindah antar kanal sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli.
Contohnya, pelanggan bisa menemukan produk di Instagram, membaca ulasan di marketplace, lalu menyelesaikan pembelian di website resmi brand.
Insight semacam ini membantu bisnis menentukan strategi komunikasi dan promosi yang lebih terarah, seperti penempatan iklan yang lebih efisien atau rekomendasi produk yang lebih personal.
Studi Kasus: E-Commerce FMCG Indonesia
Sebuah perusahaan FMCG besar di Indonesia menggunakan pendekatan omnichannel research untuk memahami perilaku belanja online.
Dari hasil riset, ditemukan bahwa 60% pelanggan sering berpindah platform karena perbedaan promo dan pengalaman checkout.
Dengan insight itu, perusahaan mengoptimalkan tampilan aplikasi mobile dan menyatukan program loyalitas di semua kanal.
Hasilnya? Peningkatan transaksi berulang hingga 28% dalam tiga bulan.
Kenapa Omnichannel Research Penting untuk E-Commerce?
Pendekatan ini memberi bisnis pandangan menyeluruh terhadap perilaku pelanggan.
Bukan hanya soal berapa banyak yang beli, tapi juga mengapa mereka beli dan bagaimana mereka berinteraksi dengan brand.
Riset ini membantu menjawab pertanyaan penting seperti:
-
Apakah pelanggan lebih suka berinteraksi lewat aplikasi atau website?
-
Kapan waktu terbaik untuk mengirimkan promo personal?
-
Faktor apa yang membuat mereka berhenti berbelanja di suatu platform?
Dengan jawaban dari data terintegrasi ini, tim manajemen bisa mengambil keputusan strategis yang lebih akurat — dari pengembangan fitur, kampanye digital, hingga peningkatan layanan pelanggan.
Sigma Research’s POV
Strategi e-commerce berbasis riset bukan lagi pilihan, tapi keharusan bagi bisnis yang ingin tetap kompetitif di 2025.
Melalui dukungan omnichannel research dari lembaga riset seperti Sigma Research Indonesia, bisnis bisa mengubah insight menjadi strategi nyata yang berdampak langsung pada pertumbuhan dan loyalitas pelanggan.
Hubungi Admin SRI untuk berdiskusi dengan tim ahli kami via Whatsapp Bisnis atau kirimkan ke email info@sigmaresearch.co.id.