Dalam era kompetisi bisnis yang semakin dinamis pada tahun 2025, pemahaman tentang konsumen menjadi faktor penentu keberhasilan brand. Salah satu metode riset yang efektif untuk hal ini adalah AAU Study (Awareness, Attitude, Usage). Artikel ini akan membahas bagaimana cara mengukur awareness dan attitude konsumen di Indonesia menggunakan pendekatan AAU Study.
Pentingnya Awareness bagi Brand
Awareness atau kesadaran merek merupakan langkah pertama dalam perjalanan konsumen mengenal dan mempertimbangkan produk. Tanpa awareness yang kuat, brand sulit masuk ke dalam consideration set konsumen. Oleh karena itu, memperkuat awareness sering menjadi prioritas awal pemasaran.
Di Indonesia, awareness sangat dipengaruhi oleh keberadaan brand di media digital—terutama konten video pendek dan kampanye kreatif di platform seperti TikTok dan Instagram. Misalnya, sejumlah brand lokal mulai mengoptimalkan konten pendek untuk menaikkan exposure dan interaksi dengan audiens target.
Transisi ke aspek praktis, pengukuran awareness biasanya dilakukan melalui survei yang menanyakan tingkat brand recall (merek yang diingat spontan) dan brand recognition (merek yang dikenali setelah ditunjukkan). Dengan data ini, perusahaan bisa memetakan seberapa besar visibilitas brand di pasar.
Attitude Konsumen dan Dampaknya
Setelah awareness, tahap berikutnya adalah attitude — yakni sikap, opini, dan perasaan konsumen terhadap merek. Attitude mencakup penilaian rasional (kualitas, harga) dan emosional (kepercayaan, kecocokan nilai). Karena itu, attitude seringkali menjadi penentu apakah awareness akan berujung menjadi pilihan (preference) dan akhirnya pembelian.
Perubahan perilaku terutama terlihat pada Gen Z Indonesia, yang kian mengutamakan nilai sosial dan keberlanjutan dalam memilih brand. Generasi ini cenderung memberi nilai lebih pada brand yang menampilkan komitmen sosial/lingkungan, bahkan ketika opsi tersebut lebih mahal. Temuan semacam ini menegaskan bahwa membangun attitude positif kini memerlukan pendekatan yang lebih otentik dan bernilai.
Mengukur attitude biasanya dilakukan lewat skala Likert pada pernyataan seperti “Brand X memberikan kualitas yang baik” atau “Saya percaya Brand X jujur dan transparan”. Hasilnya dapat dipakai untuk memformulasikan pesan komunikasi yang lebih resonan.
Relevansi AAU Study di Pasar Indonesia 2025
Lanskap konsumsi di Indonesia pada 2025 semakin dipengaruhi oleh ekosistem digital: marketplace, ulasan online, dan reward/award berbasis data konsumen. Riset Brand Choice Index 2025 misalnya, menunjukkan bahwa volume transaksi, rating, dan ulasan menjadi faktor penentu pilihan konsumen di marketplace — artinya usage (penggunaan/pembelian berulang) sangat dipengaruhi oleh bukti sosial yang tersedia secara digital.
Dalam konteks AAU Study, insight dari awareness & attitude membantu brand menentukan apakah masalah konversi disebabkan oleh:
-
visibility (awareness),
-
persepsi (attitude), atau
-
hambatan transaksi/kepercayaan (yang memengaruhi usage).
Tanpa pemahaman terukur pada kedua aspek ini, strategi kampanye bisa salah sasaran meski anggaran besar dikerahkan.
Strategi Praktis Mengukur Awareness & Attitude
Beberapa langkah operasional yang umum dipakai brand:
-
Survei kuantitatif untuk mengukur Top-of-Mind, Spontaneous & Aided Awareness.
-
Skala Likert untuk mengukur attitude (persepsi kualitas, trust, kecocokan nilai).
-
Segmentasi berdasarkan demografi dan perilaku (mis. Gen Z urban vs. konsumen tradisional).
-
Kombinasi metode: survei online + FGD + wawancara mendalam untuk menangkap insight kualitatif.
-
Integrasi data digital: bandingkan metrik awareness/attitude dengan review, rating, dan data penjualan di marketplace.
Dengan memetakan hasil tersebut, brand bisa menentukan prioritas aksi: perkuat exposure, perbaiki produk/experience, atau optimalkan channel distribusi.
Sigma Research’s Key Takeaways
AAU Study bukan sekadar riset kuantitatif, tetapi juga alat strategis untuk memahami perilaku konsumen Indonesia di tahun 2025. Dengan mengukur awareness, brand dapat memastikan visibilitasnya. Sementara itu, pengukuran attitude membantu perusahaan memahami kualitas hubungan emosional dengan konsumen.
Melalui pemetaan yang akurat, brand bisa memperbaiki strategi komunikasi, meningkatkan citra, dan membangun loyalitas jangka panjang. Pada akhirnya, awareness membuka pintu konsumen, sementara attitude menentukan apakah mereka akan masuk lebih jauh dan tetap setia pada brand.
Sigma Research Indonesia siap menjadi mitra profesional untuk berdiskusi tentang strategi mengukur awareness konsumen. Hubungi Admin SRI via Whatsapp Bisnis di nomor +62-811-9003-3586 atau email ke info@sigmaresearch.co.id.


