Tantangan Bisnis di Era Pelanggan Dinamis
Tahun 2025 membawa tantangan baru bagi banyak brand di Indonesia, apalagi kalau sudah membahas loyalitas dan retensi pelanggan. Saat ini, Pelanggan semakin pintar, punya banyak pilihan, dan mudah beralih jika pengalaman mereka kurang memuaskan.
Di tengah perubahan ini, muncul dua istilah penting dalam strategi bisnis modern: customer loyalty dan customer retention.
Keduanya sama-sama penting untuk pertumbuhan jangka panjang, tapi sering disalahartikan.
➡️ Apakah loyalitas berarti pelanggan tidak akan pindah merek?
➡️ Atau retensi cukup dengan pelanggan kembali membeli?
💡 Apa Bedanya Loyalty dan Retention?
Meskipun tampak serupa, loyalty dan retention punya perbedaan mendasar:
Dengan kata lain, retention menjaga pelanggan tetap membeli, sementara loyalty membuat pelanggan bangga membeli dari brand kamu.
📊 Tren Loyalitas dan Retensi di Indonesia 2025
Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh beberapa Market Research Agency di Indonesia menunjukkan bahwa:
-
68% pelanggan bertahan karena pengalaman positif, bukan karena promo.
-
47% pelanggan loyal terhadap brand yang konsisten dalam komunikasi digitalnya.
-
39% pelanggan meninggalkan brand karena interaksi yang tidak personal.
Data ini menegaskan pentingnya menggabungkan riset perilaku konsumen, mystery shopping, dan customer experience tracking untuk memahami faktor yang memengaruhi loyalitas maupun retensi.
💬 Strategi Meningkatkan Loyalty dan Retention Secara Bersamaan
Agar brand bisa mempertahankan pelanggan lama sekaligus membangun hubungan jangka panjang, berikut langkah strategis yang terbukti efektif di 2025:
-
Lakukan riset kepuasan pelanggan secara berkala.
Gunakan jasa survey perilaku konsumen untuk mengetahui apa yang membuat pelanggan bertahan. -
Bangun koneksi emosional melalui komunikasi personal.
Gunakan insight dari riset pasar untuk menciptakan pesan yang lebih relevan. -
Implementasikan program loyalitas berbasis pengalaman.
Jangan hanya memberi poin, tapi berikan value seperti akses eksklusif atau layanan prioritas. -
Gunakan data retensi untuk prediksi churn.
Market Research Company Indonesia kini memanfaatkan AI analytics untuk mengidentifikasi pelanggan berisiko tinggi berpindah merek. -
Sinergikan CX dengan strategi manajemen data.
Integrasikan data dari CRM, e-commerce, dan survei lapangan agar keputusan berbasis insight, bukan asumsi.
🤝 Peran Market Research Agency dalam Meningkatkan Loyalitas
Perusahaan riset seperti Sigma Research Indonesia berperan penting dalam membantu klien memahami hubungan antara loyalitas dan retensi.
Dengan metodologi seperti Brand Tracking, Customer Satisfaction Survey, dan Mystery Shopping, Sigma dapat membantu bisnis:
-
Mengukur tingkat loyalitas pelanggan di tiap kanal,
-
Mengidentifikasi faktor pendorong retensi,
-
Menyusun strategi berbasis data untuk memperkuat hubungan pelanggan jangka panjang.
🌍 Sigma Research’s Takeaways
Loyalitas dan retensi bukan pilihan, tapi dua sisi dari strategi pelanggan yang saling melengkapi.
Jika retention memastikan pelanggan tetap membeli, maka loyalty memastikan mereka mau merekomendasikan brand kamu ke orang lain.
Untuk bisnis yang ingin bertahan di 2025, investasi pada riset pasar dan pengalaman pelanggan adalah kunci utama.
Kolaborasi dengan Market Research Agency Indonesia terpercaya akan membantu kamu memahami pelanggan lebih dalam — dan memastikan mereka tetap bersama brand kamu untuk waktu yang lama.
Hubungi tim ahli kami melalui Admin SRI di Whatsapp Bisnis atau kirimkan kebutuhan dan tujuan Anda melakukan riset atau survei ke email info@sigmaresearch.co.id.
