Di era digital, strategi personalisation dan loyalty program 2.0 menjadi kunci untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Program modern tidak hanya menawarkan poin atau diskon, tetapi juga mengintegrasikan data pelanggan dan pengalaman omnichannel. Deloitte Digital dalam Marketing Trends 2025 menekankan pentingnya pendekatan berbasis data dan pengalaman digital menyeluruh untuk mendorong loyalitas pelanggan.
Evolusi Loyalty Program: Dari Poin ke Personalisasi
Program loyalitas tradisional biasanya berbasis poin atau rewards sederhana. Namun, tren terbaru menunjukkan bahwa pelanggan menuntut pengalaman yang lebih personal. Dengan memanfaatkan first-party data, perusahaan dapat menyesuaikan penawaran, rekomendasi produk, dan komunikasi berdasarkan preferensi individu. Strategi ini terbukti meningkatkan engagement dan memperkuat loyalitas.
Di Indonesia, konsumen cenderung lebih responsif terhadap program yang memahami konteks lokal, misalnya preferensi pembayaran, kanal belanja favorit, atau jenis reward yang relevan dengan gaya hidup mereka. Dengan personalisation & loyalty program 2.0, perusahaan tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga mendorong pembelian ulang dan interaksi yang lebih sering.
Personalisasi sebagai Pendorong Loyalitas Pelanggan
Deloitte menekankan bahwa personalisasi yang efektif dapat meningkatkan retensi pelanggan. Data pelanggan, seperti riwayat transaksi, perilaku browsing, dan interaksi di media sosial, menjadi dasar untuk menghadirkan pengalaman yang relevan dan bernilai.
Contohnya, e-commerce lokal di Indonesia menggunakan rekomendasi produk otomatis berdasarkan histori belanja, mengirimkan notifikasi promo yang relevan, dan menawarkan reward khusus untuk pelanggan setia. Strategi ini memadukan personalisasi digital dengan loyalitas program yang lebih adaptif, sehingga meningkatkan engagement dan memperkuat hubungan emosional dengan brand.
Integrasi Omnichannel dalam Loyalty Program 2.0
Program loyalitas modern harus menyatukan pengalaman pelanggan di semua saluran. Deloitte menyoroti pentingnya omnichannel sebagai faktor krusial dalam strategi digital saat ini. Pelanggan Indonesia sering berpindah dari aplikasi mobile, website, media sosial, hingga toko fisik. Dengan integrasi omnichannel, reward, promo, dan penawaran personal dapat diakses secara konsisten, meningkatkan kepuasan sekaligus memperkuat loyalitas.
Pemanfaatan AI dan Analitik untuk Optimalisasi Program
AI dan analitik prediktif memainkan peran besar dalam loyalty program 2.0. Dengan memproses data pelanggan secara real-time, perusahaan dapat menyesuaikan penawaran, memprediksi churn, dan merancang intervensi yang proaktif. Di Indonesia, penggunaan AI untuk rekomendasi produk, notifikasi promo, atau reward khusus mampu meningkatkan respons pelanggan dan memperkuat keterikatan dengan brand.
Studi Kasus di Indonesia
Beberapa perusahaan lokal telah mulai mengimplementasikan loyalty program 2.0 dengan pendekatan personalisasi:
-
E-commerce dan Retail Digital – Menggunakan AI untuk merekomendasikan produk, menyesuaikan voucher, dan memberikan reward point berdasarkan riwayat belanja pelanggan.
-
F&B & Lifestyle – Menawarkan reward berbasis frekuensi kunjungan atau interaksi di media sosial, sehingga pelanggan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk kembali.
-
Fintech & Mobile Apps – Memanfaatkan push notification personalisasi dan gamifikasi untuk meningkatkan engagement serta loyalitas pengguna.
Hasilnya, program loyalitas yang digabungkan dengan personalisasi digital dapat meningkatkan retensi, mendorong repeat purchase, dan membangun hubungan emosional yang lebih kuat.
Mendorong Loyalitas Pelanggan Melalui Personalisation & Loyalty 2.0
Program loyalitas modern tidak lagi hanya soal poin atau diskon. Personalisation & loyalty program 2.0 memanfaatkan data pelanggan, teknologi digital, dan pengalaman omnichannel untuk menciptakan interaksi yang relevan dan bernilai. Strategi ini terbukti meningkatkan engagement, mendorong repeat purchase, dan memperkuat hubungan emosional dengan pelanggan.
Di pasar Indonesia, adaptasi program yang sesuai konteks lokal—misalnya kanal belanja favorit dan jenis reward yang tepat menjadikan strategi ini lebih efektif. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan membangun loyalitas yang nyata dan berkelanjutan, sekaligus memaksimalkan nilai dari setiap interaksi pelanggan.
Ingin meningkatkan loyalitas konsumen anda? Sigma Research Indonesia bersama tim profesional siap membantu brand anda dalam mengubah data menjadi insight yang berguna untuk strategi bisnis anda. Hubungi Admin SRI Melalui Whatsapp Bisnis atau email info@sigmaresearch.co.id



