Memilih perusahaan riset Indonesia yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan data yang dikumpulkan akurat, relevan, dan mencerminkan kondisi pasar.
Di era digital, riset tidak hanya tentang mengumpulkan data, tetapi juga menjangkau seluruh segmen populasi. Mulai dari pengguna internet aktif di kota besar, hingga masyarakat di daerah dengan konektivitas terbatas.
Menurut APJII, penetrasi internet Indonesia mencapai 80,66%. Sebagian besar berada di wilayah perkotaan, sementara daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) hanya menyumbang 1,9%. Fakta ini menegaskan pentingnya pendekatan hybrid research—menggabungkan survei online dan riset lapangan—untuk mendapatkan gambaran pasar yang utuh.
Standar Profesional dalam Industri Riset
Perusahaan riset yang mengikuti standar ISO 20252:2019 dan terdaftar di PERPI menunjukkan komitmen pada kualitas dan integritas data. Keunggulan penerapan standar ini antara lain:
-
Metodologi terukur untuk meminimalkan margin of error.
-
Validasi sampel yang mengurangi bias.
-
Etika pengumpulan data yang melindungi responden.
Dengan standar mutu yang konsisten, perusahaan dapat mengambil keputusan berbasis bukti (evidence-based).
Teknologi Hybrid untuk Data yang Lebih Komprehensif
Pendekatan hybrid menggabungkan CAWI (Computer Assisted Web Interview) dan CAPI (Computer Assisted Personal Interview). Keuntungan metode ini meliputi:
-
Jangkauan luas mencakup wilayah kota dan desa.
-
Efisiensi waktu dengan pengolahan data sebagian secara real-time.
-
Insight mendalam dari interaksi tatap muka.
Metode hybrid membantu mengurangi bias geografis dan menghasilkan data yang representatif.
Cakupan Nasional & Keunggulan Jangkauan Wilayah
Perusahaan riset dengan cakupan nasional mampu menjangkau berbagai provinsi dan kabupaten di Indonesia. Keunggulan cakupan ini meliputi:
-
Kualitas konsisten di berbagai lokasi.
-
Akses ke wilayah sulit dengan bantuan tim lapangan lokal.
-
Pemahaman konteks budaya di tiap daerah.
Cakupan nasional memastikan riset tidak hanya berbicara angka, tetapi juga memahami latar belakang pasar.
Contoh Penerapan Hybrid Research di Indonesia
Sebuah perusahaan FMCG ingin mengetahui potensi penjualan di lima kota besar dan tiga wilayah pedesaan. Tim riset menggunakan:
-
Survei online untuk responden di kota besar.
-
Wawancara tatap muka di daerah dengan akses internet terbatas.
Hasilnya, perusahaan mendapatkan gambaran pasar yang lengkap dan dapat menyusun strategi distribusi yang tepat.
Kesimpulan
Di tengah persaingan pasar yang dinamis, perusahaan riset Indonesia harus adaptif dan inovatif. Kombinasi standar profesional, teknologi hybrid, dan cakupan nasional menjadi kunci menghasilkan insight akurat dan dapat diandalkan.
Baca juga: Market Research Company Indonesia: Strategi, Data Terbaru, dan Dampaknya bagi Bisnis Ritel
Hubungi Sigma Research Indonesia
WhatsApp: +6281190033586
Email: info@sigmaresearch.co.id


