Botol susu adalah alat yang digunakan untuk memberikan susu pada bayi yang tidak bisa dan/atau tidak mau menyusu langsung dari payudara ibu. Botol susu memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang membutuhkan asupan susu yang cukup untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Botol susu penting bagi bayi, karena bayi sangat bergantung pada nutrisi yang akan mereka terima, terutama pada tahap awal kehidupannya. Bayi membutuhkan susu sebagai sumber utama nutrisi mereka, karena susu mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitanim, dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Preferensi pembelian produk botol susu yang dilakukan oleh ibu baduta, telah membentuk sebuah pola. Memahami pola konsumsi dan pembelian dari sebuah produk dapat membantu produsen botol susu menentukan arah atau strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Sigma Research Indonesia melalui riset Mom and Babies Survey Tahun 2022 berhasil mengungkap pola pembelian botol susu yang dilakukan oleh para ibu baduta di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Apa sajakah hal tersebut? Yuk simak artikel berikut!
Sebagian besar Ibu dalam penelitian ini membeli sendiri botol susu untuk bayinya. Hanya sedikit Ibu yang mengaku tidak pernah membeli botol susu lantaran sudah memilikinya dari barang pemberian orang lain (3,5%). Secara umum, lebih dari 40% responden ibu Baduta sudah 2x membeli botol susu. Sedangkan, persentase ibu yang telah membeli botol 3x atau lebih berada di angka 35,2%. Berdasarkan usia anak, frekuensi pembelian botol susu > 3 kali didominasi oleh para ibu baduta yang memiliki anak berusia 1-2 tahun dengan persentase sebesar 41,8%, sedangkan persentase ibu baduta yang mempunyai anak usia 0-6 bulan dan 7-12 bulan dalam melakukan pembelian botol susu > 3 kali adalah sebesar 24,9% dan 24%. Jika dilihat dari kategori SES, frekuensi pembelian botol susu >3 kali didominasi oleh para ibu baduta dari kelas high dengan persentase sebesar 42,9% sedangkan persentase pembelian botol susu sebanyak > 3 kali yang dilakukan para ibu baduta dari kelas middle lower, middle dan upper middle masing-masing sebesar 31,6%, 38,2% dan 33,55%. Jika ditelaah lebih lanjut, terlihat kecenderungan bahwa semakin besar usia anak serta semakin tinggi kelas Status Ekonomi dan Sosial (SES), maka akan semakin tinggi frekuensi ibu dalam membeli botol susu. Selain itu, para ibu yang berasal dari luar Jawa juga cenderung lebih sering membeli botol susu dibandingkan ibu baduta di Jawa. Dari segi harga, pembelian botol susu per kemasan biasanya dibeli dengan rata-rata harga Rp. 57.651. Botol susu mayoritas dibeli dengan kisaran harga Rp. 30,001 s.d. Rp. 60.000 (70,2%). Botol susu bayi yang dibeli dengan harga diatas Rp. 150.000 jumlahnya sangat sedikit yaitu hanya kurang dari 1,0% dari keseluruhan pengguna botol susu.
Dari hasil riset Mom and Babies Survei Tahun 2022 yang dilakukan oleh Sigma Research Indonesia, dapat disimpulkan bahwa pembelian botol susu oleh ibu baduta memiliki pola yang menarik untuk dipahami. Memahami pola konsumsi dan pembelian ini dapat membantu produsen susu menentukan arah strategi pemasaran yang tepat. Diharapkan, hasil riset ini dapat menjadi acuan bagi produsen botol susu untuk menjaring potensi pasar.
Sigma Research Indonesia telah melakukan studi “Mom and Babies Survey” sejak tahun 2015. Mengingat banyaknya temuan menarik seputar pengasuhan anak yang kemudian tercermin dalam pemilihan produk dan merek yang digunakan, mendorong Sigma Research untuk melakukan studi lanjutan dan tracking di tahun 2017 dan 2020. Di tahun 2020, Sigma Research melakukan studi MBS dengan penambahan analisa yang berkaitan dengan terjadinya Pandemi Covid-19 untuk mengetahui pengaruh pandemi terhadap perilaku pengasuhan ibu baduta serta pola konsumsi berbagai produk bayi.
Pada tahun 2022, kondisi pandemi Covid-19 memang masih berlangsung, namun masyarakat sudah mulaia beradaptasi dan mengembangkan pola hidup normal. Aktivitas kehidupan sehari-hari maupun perekonomian pun berangsur membaik, meski demilkian semua pihak masih tetap waspada terhadap penyebaran kembali Covid-19. Oleh karena itu, Sigma Research melihat bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk kembali melakukan tracking terkait perilaku para Ibu dari anak Baduta dalam memilih, membeli, dan menggunakan produk bayi, hingga sumber informasi yang dipercaya terkait pengasuhan dan pemilihan produk bayi. Pada studi MBS 2022 ini terdapat 17 jenis produk bayi yang dimuat ke dalam 5 buku sesuai dengan kategori produknya.
Hubungi Sigma Research Indonesia melalui email info@andretanpakoding.my.id untuk memperoleh hasil riset MBS.