Mystery shopping atau pembeli misterius merupakan metode yang cukup populer dan sering digunakan untuk memantau layanan dari sudut pandang pelanggan. Tujuan dari mystery shopping ini adalah untuk memperoleh informasi aktual tentang kinerja layanan yang diberikan kepada pelanggan dengan strategi implementasi, yaitu memberikan skoring yang digunakan sebagai tolok ukur yang jelas yang dapat dibandingkan setiap saat untuk meningkatkan kualitas layanan.
Pendekatan yang dilakukan yaitu dengan cara mystery shopper (pembeli) berperan layaknya seorang pelanggan yang sedang berinteraksi atau bertransaksi dari suatu jasa, interaksi atau kunjungan tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan melakukan kunjungan nontransaksi ataupun dengan melakukan kunjungan transaksi pada tempat-tempat usaha pertokoan, rumah makan, instansi/lembaga, pameran, tempat penyedia jasa, dan tempat usaha lain sejenis yang telah ditentukan.
Sigma Research dapat membantu bisnis Anda untuk mendapatkan hasil melalui metode riset ini. Kunjungan yang akan dilakukan nantinya adalah untuk melakukan skenario tertentu yang telah dipersiapkan sebelumnya, setelah para shopper menjalankan tugasnya dalam melakukan pengamatan lebih lanjut di akhir interaksi/transaksi, pencatatan dan pengisian lembar kerja (menilai service level)/kuesioner shopper yang disusun secara sistematis sesuai alur bisnis dan standar layanan yang berlaku pada layanan tersebut.
Keberhasilan mystery shopper ditentukan oleh kemampuan memilih profil pembeli, di mana profil pembeli tersebut harus sesuai dengan mayoritas profil pembeli dari objek yang dipantau. Ada beberapa kriteria utama yang harus dimiliki oleh seorang pembeli, antara lain:
- Wajar dalam melakukan mystery shopping, tidak berlebihan dan tidak mencolok.
- Memiliki kemampuan melakukan pengamatan secara cermat dan detail pada setiap objek yang dipantau.
- Memiliki pengetahuan produk yang cukup terhadap objek yang dipantau.
- Memiliki kemampuan menjabarkan hasil pemantauan ke dalam laporan kertas kerja.