Dalam pembangunan Indonesia 2025, studi kelayakan atau feasibility study (FS) bukan sekadar dokumen formal. FS menjadi fondasi utama untuk memastikan keberhasilan proyek infrastruktur dan smart city. Dokumen ini harus selaras dengan RPJMN 2025–2029. RPJMN adalah langkah awal menuju visi Indonesia Emas 2045, sebagaimana ditegaskan dalam Perpres RI No. 12 Tahun 2025 oleh Bappenas.
Bappenas juga berkolaborasi dengan OECD/SIPA melalui Sustainable Infrastructure Background Study. Program ini mendukung penyusunan RPJMN terbaru dengan rekomendasi integrasi infrastruktur ramah iklim dan tahan bencana. Pendekatan ini relevan mengingat kondisi geografis Indonesia yang beragam.
Contoh Proyek dan Praktik Terbaru
Salah satu contoh adalah proyek transisi energi senilai miliaran dolar yang sedang menjalani FS dengan skema blended finance. Skema ini memadukan modal publik, swasta, dan hibah untuk meminimalkan risiko. Metode ini juga memenuhi kriteria bankability yang kini menjadi fokus investor nasional dan internasional.
Komponen Kritis dalam Studi Kelayakan
1. Aspek Teknis
Analisis lokasi meliputi survei tapak, risiko banjir, dan perizinan lingkungan. Hal ini penting terutama di wilayah dengan risiko geografis tinggi seperti Jakarta atau Makassar.
2. Aspek Finansial
Model proyeksi 10 tahun dan sensitivity analysis terhadap suku bunga, kurs, biaya input, serta kebijakan impor menjadi krusial. Faktor ini membantu menghadapi volatilitas ekonomi dan kebijakan perdagangan.
3. Aspek Regulasi & ESG
FS harus memetakan izin lokal, pemangku kepentingan, dan kesesuaian dengan SDGs serta circular economy. Acuan pentingnya adalah Roadmap Circular Economy Indonesia 2025–2045.
4. Aspek Ketahanan Iklim
Perencanaan harus mencakup adaptasi terhadap banjir ekstrem, kekeringan, atau badai. Pendekatan ini sudah tercantum dalam Rencana Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-API) yang terintegrasi dalam RPJMN sebelumnya.
Keuntungan Riset Lokal dalam FS
Riset lapangan lokal memberikan data yang akurat dan kontekstual. Metodenya dapat berupa wawancara, survei komunitas, dan studi kolaboratif di kota seperti Semarang atau Surabaya. Hasilnya mempermudah penilaian dampak sosial, kesiapan infrastruktur, dan potensi kemitraan daerah. Dengan pendekatan ini, FS menjadi lebih realistis dan dapat diimplementasikan.
Partner Studi Kelayakan atau Feasibility Study Berpengalaman
Kesulitan menyusun Studi Kelayakan Indonesia yang kredibel dan sesuai regulasi? Hubungi Sigma Research Indonesia via WhatsApp +6281190033586 atau email info@sigmaresearch.co.id. Kami siap membantu merancang FS untuk Jakarta, Semarang, Makassar, hingga wilayah strategis lain di Indonesia. Sigma Research sudah hadir menjadi partner riset dan survei terpercaya untuk Anda sejak 17 tahun lalu, dengan sebaran tim yang menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia mulai kota hingga wilayah urban atau rural area.


