Sebagai sosok yang paling dekat dengan sang buah hati, Ibu selalu memiliki keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya. Hal ini termasuk dalam hal memilih produk-produk personal care yang tepat untuk sang buah hati. Namun, dalam memilih produk personal care untuk bayi, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bagi para Ibu dengan Baduta di Indonesia. Sigma Research Indonesia melalui riset Mom and Babies Survey Tahun 2022 yang dilaksanakan di tujuh kota besar (DKI Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar) berhasil merangkum faktor-faktor yang menjadi pertimbangan para Ibu Baduta dalam memilih produk perawatan bayi (baby personal care). Apa saja faktornya? Simak ikhtisarnya dalam artikel berikut!
Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Sigma Research pada tahun 2022 terhadap 1.200 Ibu Baduta di Indonesia, setidaknya terdapat tiga faktor umum yang tampaknya menjadi bahan pertimbangan utama bagi para Ibu Baduta dalam memilih merek personal care untuk bayi. Faktor-faktor tersebut adalah kecocokan dengan bayi sebesar 87,8%, kualitas produk sebesar 76,3%, dan keterjangkauan harga sebesar 75,3%.
Dari tiga faktor utama yang dipertimbangkan oleh Ibu Baduta, dua di antaranya berkaitan dengan faktor-faktor kesehatan, seperti kesesuaian produk dengan pH kulit bayi, kecocokan wangi produk untuk bayi, hypoallergenic/anti alergi, serta kebebasan dari kandungan alkohol dan sejenisnya. Sementara itu, faktor harga terjangkau lebih berkaitan dengan faktor ekonomi. Dalam analisis yang lebih mendalam, faktor utama yang dipertimbangkan oleh semua kelompok responden adalah kesesuaian dengan bayi, diikuti oleh kualitas produk yang baik. Namun, Ibu dengan Baduta usia 7-12 bulan pada kelas Status Sosial Ekonomi (SES) Middle (pendapatan rumah tangga per bulan Rp 2.8 juta – Rp 4.25 juta) dan High (pendapatan rumah tangga per bulan > Rp 11 juta), Experienced Mom, serta tinggal di pulau Jawa cenderung lebih memprioritaskan harga daripada kelompok lainnya. Sementara itu, para responden ibu di Sulawesi juga menekankan pentingnya kemudahan produk untuk ditemukan di pasaran.
Sigma Research Indonesia telah melakukan studi “Mom & Baby Survey” sejak tahun 2015. Mengingat banyaknya temuan menarik seputar pengasuhan anak yang kemudian tercermin dalam pemilihan produk dan merek yang digunakan, mendorong Sigma Research untuk melakukan studi lanjutan dan tracking di tahun 2017 dan 2020. Di tahun 2020, Sigma Research melakukan studi MBS dengan penambahan analisa yang berkaitan dengan terjadinya Pandemi Covid-19 untuk mengetahui pengaruh pandemi terhadap perilaku pengasuhan ibu baduta serta pola konsumsi berbagai produk bayi.
Pada tahun 2022, kondisi pandemi Covid-19 memang masih berlangsung, namun masyarakat sudah mulaia beradaptasi dan mengembangkan pola hidup normal. Aktivitas kehidupan sehari-hari maupun perekonomian pun berangsur membaik, meski demilkian semua pihak masih tetap waspada terhadap penyebaran kembali Covid-19. Oleh karena itu, Sigma Research melihat bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk kembali melakukan tracking terkait perilaku para Ibu dari anak Baduta dalam memilih, membeli, dan menggunakan produk bayi, hingga sumber informasi yang dipercaya terkait pengasuhan dan pemilihan produk bayi. Pada studi MBS 2022 ini terdapat 17 jenis produk bayi yang dimuat ke dalam 5 buku sesuai dengan kategori produknya.
Hubungi Sigma Research Indonesia melalui WhatsApp untuk memperoleh hasil riset MBS.