Membangun dan mengelola sebuah bisnis yang sukses memerlukan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek, mulai dari perencanaan hingga eksekusi. Para pebisnis perlu mempersiapkan diri dengan baik agar dapat bertahan dan terus berkembang. Mempelajari cara berinteraksi dengan pelanggan, menguji asumsi bisnis, dan mengembangkan strategi yang inovatif adalah bagian dari proses penting yang akan membantu pebisnis mencapai tujuan bisnis Anda. Artikel ini tidak hanya akan membahas konsep-konsep penting ini, tetapi juga akan memberikan wawasan tentang cara mengukur kinerja bisnis dan menjalankan perbaikan berkelanjutan.
- Memahami Peran Empati dalam Berbisnis
Bisnis seringkali terfokus pada produk, layanan, dan profit. Namun, ada satu elemen penting yang mungkin sering dilupakan yaitu empati. Empati adalah keadaan mental, dimana seseorang merasakan pikiran, perasaan, atau keadaan yang sama dengan orang lain. Empati dapat menjadi kunci untuk memahami dan merespon kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Saat memikirkan perencanaan dan model bisnis, penting untuk menyadari bahwa bisnis sejatinya adalah alat untuk mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan orang-orang. Ketika pebisnis memahami apa kebutuhan pelanggan secara mendalam, maka ia dapat menyesuaikan strategi untuk mencapai tujuan bisnisnya.
- Menguji Asumsi Bisnis
Setiap bisnis dibangun di atas dasar ide dan asumsi. Perencanaan bisnis yang rinci sekalipun akan tetap sekadar menjadi rencana bila tidak disertai dengan langkah-langkah konkret untuk mewujudkannya, Namun, bagaimana pelaku bisnis bisa yakin bahwa ide bisnisnya akan sukses di pasar? Inilah mengapa pengujian asumsi bisnis diperlukan. Uji asumsi membantu kamu mengidentifikasi risiko-risiko potensial dan memberikan kesempatan untuk mengoreksi rencana bisnismu jika diperlukan.
- Ikuti Pelatihan atau Program Bootcamp untuk Bisnis
Pelatihan berbasis bootcamp yang intensif saat ini cukup populer. Program ini menawarkan kurikulum yang mendorong peserta untuk fokus pada bidang tertentu dan dapat menguasai kemampuan praktikalnya. Calon pebisnis yang ikut dalam program ini akan diajarkan mater-materi yang bermanfaat bagi pengembangan bisnis, seperti: cara melakukan penjualan dan pemasaran, cara merekrut da merawat tim, hingga membangun budaya perusahaan. Selain itu, ikut serta dalam program semacam ini dapat menjadi peluang yang baik untuk memperluas koneksi.
- Lakukan Kalibrasi Bisnis
Bisnis seringkali beroperasi dalam lingkungan yang dinamis dan penuh dengan risiko.Namun, ada tren jangka panjang yang dapat dijadikan momentum serta menjadi praktik yang diterima atau standar baru dari waktu ke waktu. Ketidakpastian dalam permintaan adalah tantangan yang dihadapi oleh semua bisnis dan seringkali merupakan risiko utama. Salah satu cara untuk mengurangi risiko ini adalah dengan melakukan perubahan dalam portofolio produk atau layanan bisnis. Jika bisnis Anda saat ini melayani beberapa segmen, mungkin yang terbaik adalah membaginya menjadi unit yang lebih fokus.. Cara lain adalah dengan mencari kesamaan di antara setiap produk atau layanan yang ditawarkan.
- Strategi Laut Biru (Blue Ocean Strategy)
Strategi Blue Ocean pertama kali ditemukan oleh W. Chan Kim dan Renee Mauborgne. Blue Ocean Strategy adalah pendekatan bisnis yang menekankan pentingnya menghindari persaingan langsung dengan kompetitor. Dalam konteks ini, Blue Ocean Strategy bertujuan untuk membebaskan perusahaan dari persaingan sengit di “Laut Merah” (Red Ocean). “Laut Merah” adalah metafora untuk kondisi pasar di mana persaingan sangat ketat dalam usaha untuk merebut pangsa pasar yang sama dengan kompetitor.
- Pahami Perbedaan Model Bisnis dan Strategi Bisnis
Meskipun seringkali digunakan bergantian, model bisnis dan strategi bisnis adalah dua hal yang berbeda. Keduanya memiliki peran masing-masing dalam mengarahkan bisnis menuju tujuannya. Model bisnis adalah kerangka dasar yang menjelaskan bagaimana bisnis mendapatkan pendapatan, mengelola biaya, serta nilai-nilai yang ditawarkan kepada pelanggan. Sementara itu, strategi bisnis adalah rencana tindakan yang merinci langkah-langkah konkret yang akan diambil. Strategi bisnis berkaitan dengan bagaimana cara menjalankan bisnis lebih baik daripada kompetitor.
- Pelajari, Tinjau, Bangun, Ukur, dan Ulangi!
Pengembangan dan inovasi dalam bisnis sangatlah penting untuk memastikan keberlangsungan bisnis. Belajar memahami produk, layanan, manajemen operasi hingga dinamika pasar adalah langkah awal yang penting untuk dilakukan. Setelah Anda memahami bisnis Anda dengan baik, saatnya untuk meninjau kembali model bisnis Anda yang ada. Ini adalah kesempatan untuk melihat apakah model bisnis saat ini masih relevan dan efektif. Membangun model bisnis bisa termasuk menciptakan prototipe, mengembangkan rencana bisnis baru, atau merancang strategi inovasi yang lebih baik. Langkah berikutnya setelah membangun dan memperbarui model bisnis adalah mengukur performanya. Ini melibatkan pemantauan metrik kinerja yang relevan, seperti pendapatan, laba, tingkat kepuasan pelanggan, dan lain-lain. Terakhir, proses bisnis bukanlah perjalanan sekali jalan, tetapi merukapan sebuah siklus berkelanjutan. Pebisnis perlu terus menerus belajar, meninjau, membangun, mengukut, dan mengulang langkah-langkah ini.
Penting untuk diingat bahwa persiapan yang cermat untuk mengeksekusi perencanaan dan model bisnis perlu dilakukan. Dalam mengimplementasikannya, disarankan untuk bekerja sama dengan konsultan yang memiliki pengalaman dalam riset bisnis dan pemasaran. Dengan lebih dari dua dekade pengalaman sebagai konsultan manajemen dan bisnis, Sigma Research Indonesia dapat memberikan wawasan yang berharga yang akan membantu memajukan bisnis skala menengah melalui penelitian pasar. Hubungi email info@andretanpakoding.my.id atau WhatsApp di nomor 085695325450 untuk memulai langkah baik bisnis Anda!