Hingga artikel ini ditulis pada 30 Oktober 2023, terdapat 2.527 perusahaan startup di Indonesia menurut data yang dirilis Startup Ranking. Angka tersebut membuat Indonesia berada di urutan keenam negara dengan jumlah startup terbanyak setelah Amerika Serikat, India, Inggris, Kanada dan Australia. Startup adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan perusahaan rintisan yang baru didirikan dan masih dalam tahap awal pengembangan. Startup seringkali memulai perjalanannya dengan modal terbatas, tim yang kecil, namun visi yang besar. Berbagai upaya dilakukan untuk menarik perhatian investor untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Seiring berjalannya waktu, startup dapat berkembang menjadi perusahaan besar. Namun, startup juga dikenal dengan reputasinya yang berisiko tinggi, dimana beberapa startup mengalami gulung tikar. Startup perlu didorong oleh semangat berani dan kreativitas. Artikel ini akan membahas apa saja hal yang perlu disiapkan dengan matang sebelum membangun dan mengembangkan bisnis startup.
- Buatlah MVP (Minimum Viable Product)
Minimum Viable Product atau MVP adalah konsep dalam pengembangan produk yang bertujuan untuk menciptakan versi paling dasar atau sederhana dari produk yang akan ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan inti pelanggan. MVP merupakan langkah paling awal yang penting untuk memulai startup dan memungkinkan perusahaan untuk menguji ide produknya dengan cepat dan efisien sebelum berinvestasi waktu/sumber daya yang lebih banyak dalam pengembangan versi produk yang lebih lengkap. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menguji asumsi MVP adalah dengan penelitian Concept and Product Testing. Penelitian ini melibatkan pengajuan pertanyaan kepada sampel responden mengenaio konsep dan ide bisnis perusahaan untuk sebuah produk atau layanan sebelum diluncurkan.
- Temukan Niche Pasar
Istilah “niche” merujuk pada segmen pasar atau kelompok tertentu yang memiliki karakteristik unik. Pendekatan niche memungkinkan startup untuk menentukan aspek apa yang diperlukan fokus terlebih dahulu untuk dikembangkan. Pendekatan niche memungkinkan startup untuk menitikberatkan upaya pemasaran dan pengembangan produk atau layanan mereka pada kelompok pelanggan tertentu yang ditargetkan. Audience Research merupakan salah satu penelitian pasar yang dapat membantu startup untuk menemukan niche pasar yang tepat. Ini membantu startup dalam mengembangkan solusi yang spesifik untuk memenuhi kebutuhan nichenya.
- Susun dan Terus Perbarui Strategi Marketing
Setelah yakin pada MVP dan mantap dengan niche pasar, startup perlu mengenal tahapan strategi pemasaran yang umum digunakan yakni STP Marketing. STP merupakan akronim dari Segmenting, Targeting, dan Positioning. Pada tahap Segmenting, startup perlu membagi pasar menjadi beberapa segmen berdasarkan karakteristik, perilaku, atau kebutuhan yang berbeda. Sementara di tahap Targeting, startup menentukan kelompok pasar mana yang akan dijadikan sebagai target market. Terakhir pada tahap positioning, penting bagi startup untuk menentukan Unique Selling Point (USP) yang membedakan produk/jasa yang ditawarkannya dengan kompetitor. Nah, strategi pemasaran, misalnya STP Marketing yang tepat perlu disusun diperkuat dengan data-data dan informasi yang akurat tentang pasar. Data-data dan informasi yang valid ini dapat diperoleh dengan melakukan riset pelanggan. Riset pelanggan adalah hal yang penting dalam menjalankan strategi pemasaran yang tepat. Dengan riset pelanggan yang baik, startup mampu memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan sehingga strategi pemasaran yang dijalankan akan lebih efektif untuk memulai dan mengembangkan bisnis.
- Jangan Lengah, Terus Berbenah!
Saat bisnis startup mulai berjalan lancar dan menghasilkan pendapatan yang stabil, terkadang perusahaan merasa nyaman untuk terjebak dalam rutinitas dan menganggap bahwa telah menemukan formula bisnis yang sempurna. Namun perlu diingat bahwa perubahan pasar dengan cepat adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh bisnis. Mempertahankan kesuksesan jangka panjang dalam bisnis adalah sebuah keharusan dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan pelanggan. Startup harus terus melakukan riset pasar meskipun bisnisnya sudah berjalan lancar. ini dapat membantu untuk memahami perubahan dalam preferensi pelanggan, mengidentifikasi peluang baru, mengantisipasi persaingan, dan berinovasi dan perkembangan produk.
Membangun dan mengembangkan bisnis startup butuh persiapan yang matang. Market research memberikan pondasi yang kokoh untuk startup menyusumnn strategi pemasaran yang relevan, mengembangkan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan konsumen, dan membedakan merek Anda dari kompetitor. Dengan memanfaatkan riset pasar secara efektif, startup dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Dalam memulai market research, perlu dilakukan persiapan matang guna memperoleh hasil yang valid dan akurat. Pelaksanaan market research sebaiknya dilakukan dengan konsultan riset sosial dan pemasaran yang berpengalaman. Sigma Research Indonesia memiliki pengalaman yang luas dalam industri riset pasar, termasuk di sektor perbankan. Dapatkan wawasan yang berharga tentang preferensi nasabah Anda dan tingkatkan kinerja bisnis bank Anda dengan bantuan Sigma Research Indonesia. Hubungi email info@andretanpakoding.my.id atau WhatsApp di nomor 085695325450.