Transformasi Industri Keuangan Indonesia 2025: Asuransi, Perbankan, dan Multi-Finance dalam Sorotan Riset Pasar

Industri keuangan Indonesia pada 2025 terus bergerak dinamis dengan pertumbuhan pesat di tiga pilar utamanya: asuransi, perbankan, dan multi-finance. Perubahan gaya hidup digital, peningkatan adopsi teknologi, serta kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan yang lebih cepat dan mudah, menuntut perusahaan untuk beradaptasi dengan strategi berbasis data. Dalam konteks ini, riset pasar menjadi fondasi penting agar setiap keputusan bisnis tetap relevan dan berdaya saing.

 

Sinergi Tiga Pilar Keuangan

Asuransi menawarkan perlindungan risiko, perbankan mengelola transaksi dan tabungan, sementara multi-finance mendukung akses pembiayaan untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif. Ketiganya tidak berdiri sendiri, melainkan saling terkait. Misalnya, pembiayaan kendaraan oleh multi-finance kini hampir selalu dipaketkan dengan proteksi asuransi, dan pembayaran cicilan dilakukan melalui layanan perbankan digital. Transisi ini menunjukkan bahwa konsumen membutuhkan ekosistem layanan keuangan yang terintegrasi, bukan lagi layanan yang berjalan sendiri-sendiri.

Peran Riset Pasar dalam Menghadapi Persaingan

Persaingan ketat antar pelaku industri menuntut perusahaan memahami kebutuhan konsumen secara lebih detail. Melalui riset pasar, perusahaan dapat mengetahui faktor apa yang membuat nasabah memilih produk keuangan tertentu. Apakah fleksibilitas cicilan, biaya administrasi rendah, atau manfaat perlindungan tambahan. Dengan data yang akurat, perusahaan tidak hanya bisa menjaga loyalitas pelanggan, tetapi juga menemukan peluang untuk menciptakan produk inovatif lintas sektor.

Tren Digitalisasi dan Konsumen Modern

Layanan keuangan digital makin dominan. Kontan melaporkan bahwa data Bank Indonesia menunjukkan transaksi pembayaran digital pada triwulan II/2025 tumbuh 30,51% YoY, didorong adopsi mobile/internet banking dan QRIS.
Di sisi lain, Bisnis Indonesia mengutip Presiden Direktur OCBC yang menyatakan “sekarang transaksi di cabang hanya 2%, selebihnya itu sudah digital” (4 Agustus 2025), menegaskan pergeseran perilaku nasabah ke kanal digital.

Peluang Kolaborasi Lintas Industri

Dengan riset pasar, perusahaan dapat mengidentifikasi tren kolaborasi lintas sektor yang paling diminati konsumen. Misalnya, bank dapat bekerja sama dengan perusahaan asuransi untuk bundling produk tabungan dan proteksi, atau multi-finance menggandeng platform e-commerce untuk pembiayaan barang elektronik. Semakin terintegrasi layanan yang ditawarkan, semakin besar peluang konversi serta loyalitas pelanggan jangka panjang.

Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi industri keuangan Indonesia untuk memperkuat fondasi pertumbuhan. Dengan sinergi antara asuransi, perbankan, dan multi-finance, perusahaan dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan efisien. Di tengah persaingan yang semakin ketat, Sigma Research Indonesia hadir sebagai mitra riset yang siap memberikan insight berbasis data, sehingga strategi bisnis lebih tepat sasaran dan mampu menghadirkan nilai tambah bagi konsumen.

Our Free Reports

Our Premium Reports

Most Recent Posts

  • All Post
  • Bisnis Indonesia
  • Business & Management Consulting
  • Business Consulting
  • Development
  • Investment
  • Kabar Terkini
  • Keuangan dan Finansial
  • Konsultan Riset
  • Management Consulting
  • Marketing
  • MBS
  • Mystery Shopping
  • Research indonesia
  • Riset Indonesia
  • Riset Pasar
  • Strategies
  • Trend Bisnis
  • Trend teknologi dan platform digital
    •   Back
    • Market Research
    • Agency Market Research