Dalam persaingan pasar yang semakin ketat, memahami bagaimana konsumen mengenal, menilai, dan menggunakan suatu produk menjadi hal yang krusial. Salah satu metode riset yang banyak digunakan untuk menjawab kebutuhan ini adalah AAU Study (Awareness, Attitude, Usage). Studi ini membantu perusahaan melihat seberapa kuat posisi brand di mata konsumen, sekaligus menemukan peluang untuk meningkatkan strategi pemasaran.
Apa Itu AAU Study?
Secara sederhana, AAU Study mencakup tiga dimensi penting:
-
Awareness – sejauh mana konsumen mengenal atau pernah mendengar sebuah brand.
-
Attitude – bagaimana persepsi, opini, atau sikap konsumen terhadap brand tersebut.
-
Usage – seberapa sering dan dalam konteks apa konsumen benar-benar menggunakan produk atau layanan.
Dengan menggabungkan ketiga aspek ini, perusahaan dapat mengukur brand equity sekaligus mengidentifikasi gap antara kesadaran, persepsi, dan perilaku nyata konsumen.
Mengapa Penting untuk Brand di Indonesia?
Indonesia merupakan pasar yang dinamis dengan pertumbuhan konsumen digital yang pesat. Banyak brand memiliki awareness tinggi, namun tidak otomatis diikuti sikap positif atau penggunaan yang konsisten.
Contohnya di sektor perbankan digital, awareness terhadap layanan mobile banking sudah mencapai mayoritas konsumen urban, tetapi masih ada hambatan dalam attitude terkait keamanan data. Hal serupa juga terjadi di industri FMCG, di mana brand lokal sering memiliki unaided awareness tinggi, namun perlu strategi komunikasi agar sikap konsumen lebih positif terhadap kualitas dan inovasi produk.
Manfaat AAU Study untuk Perusahaan
-
Mengukur efektivitas komunikasi pemasaran. Apakah iklan atau kampanye digital berhasil meningkatkan awareness?
-
Mengetahui persepsi konsumen secara mendalam. Faktor apa yang membuat konsumen memilih atau menolak sebuah brand?
-
Melihat perilaku penggunaan secara nyata. Apakah konsumen benar-benar membeli, atau hanya sekadar mengenal brand?
-
Membandingkan posisi brand dengan kompetitor. Visualisasi funnel chart atau brand map dapat menunjukkan kekuatan dan kelemahan relatif di pasar.
Visualisasi AAU
AAU Study biasanya divisualisasikan dalam bentuk funnel chart:
-
Lapisan pertama: konsumen yang aware.
-
Lapisan kedua: konsumen dengan attitude positif.
-
Lapisan ketiga: konsumen yang benar-benar menggunakan.
Model ini membantu perusahaan melihat di titik mana konsumen “hilang” dan strategi apa yang perlu diperbaiki.
“AAU Study adalah alat untuk memahami kehadiran, popularitas, dan kekuatan brand di pasar.” – MBASkool
AAU (Awareness-Attitude-Usage) Study bukan sekadar survei, melainkan fondasi untuk membangun strategi brand yang lebih tajam dan berbasis data. Bagi perusahaan yang ingin memperkuat posisinya di pasar Indonesia, riset AAU dapat menjadi langkah awal yang tepat.
Sigma Research siap membantu perusahaan Anda merancang dan menjalankan AAU Study yang komprehensif—mulai dari desain kuesioner, pengumpulan data, hingga analisis mendalam yang mudah dipahami manajemen.
👉 Hubungi Sigma Research untuk memulai perjalanan riset brand Anda hari ini.