Memasuki tahun 2025, perilaku konsumen Indonesia semakin dinamis. Tekanan ekonomi, perkembangan teknologi digital, hingga perubahan preferensi generasi muda membuat perusahaan perlu lebih cermat dalam menggali consumer insight. Bagi bisnis, insight ini bukan sekadar data, tetapi kompas untuk mengambil keputusan strategis.
Mengapa Tren Consumer Insight 2025 Penting?
Menurut PwC Voice of the Consumer 2025, sebagian besar konsumen Indonesia kini menekan pengeluaran mereka dan lebih berhati-hati dalam membeli produk. Keputusan pembelian banyak dipengaruhi oleh faktor harga, kualitas, dan nilai tambah yang ditawarkan.
Artinya, perusahaan harus memantau tren consumer insight untuk memahami:
-
apa yang menjadi prioritas konsumen,
-
bagaimana perubahan kondisi ekonomi memengaruhi perilaku,
-
serta data apa yang bisa dijadikan dasar strategi bisnis.
5 Tren Consumer Insight 2025 di Indonesia
1. Perubahan Pola Konsumsi akibat Tekanan Ekonomi
Riset LPEM UI menegaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi penopang ekonomi nasional, meski tekanan inflasi dan biaya hidup masih tinggi. Konsumen lebih selektif, sehingga perusahaan harus memberi value for money.
2. Konsumen Semakin Digital-Savvy
Penggunaan e-commerce, dompet digital, hingga aplikasi finansial terus meningkat. Data dari transaksi digital ini menjadi salah satu sumber insight paling kaya untuk memahami perilaku pembelian, preferensi produk, hingga loyalitas.
3. Kebutuhan Transparansi dan Clean Label
Menurut Innova Market Insights, konsumen Indonesia menuntut produk yang lebih transparan: jelas halal, bahan baku aman, ramah lingkungan, dan minim aditif.
4. Personalisasi dengan Teknologi AI
Boston Consulting Group (BCG) menyoroti bahwa bisnis di Indonesia yang sukses adalah yang menggunakan big data dan AI untuk personalisasi pengalaman pelanggan. Misalnya, e-commerce yang merekomendasikan produk sesuai riwayat belanja.
5. Komunitas dan Social Influence
Ulasan online, rekomendasi teman, hingga tren di TikTok punya pengaruh besar pada keputusan belanja. Insight dari media sosial dan komunitas harus dipantau karena mencerminkan opini publik yang sangat cepat berubah.
Data yang Wajib Dipantau Perusahaan di 2025
Agar strategi lebih tepat sasaran, berikut jenis data yang sebaiknya dipantau oleh perusahaan di Indonesia:
-
Data Transaksi Digital: pola belanja konsumen, frekuensi, kategori produk favorit.
-
Data Media Sosial: tren percakapan, sentimen publik, dan pengaruh influencer.
-
Data Ulasan & Feedback: komentar pelanggan di e-commerce dan aplikasi.
-
Data Makroekonomi: inflasi, daya beli rumah tangga, tren ekonomi dari lembaga riset.
-
Data Demografi Generasi: Gen Z dan Milenial punya preferensi berbeda dengan Gen X, sehingga insight perlu dipisah berdasarkan segmen.
Tantangan dalam Memanfaatkan Data
-
Volume data besar namun sulit diolah tanpa teknologi analitik.
-
Kesenjangan digital di beberapa wilayah Indonesia.
-
Privasi data yang harus dijaga sesuai regulasi.
Key Takeaways dari Sigma
Tren consumer insight 2025 menunjukkan bahwa perusahaan harus adaptif, digital, dan peka terhadap perubahan perilaku konsumen Indonesia. Dengan memantau data transaksi, media sosial, ulasan pelanggan, hingga indikator ekonomi, perusahaan dapat menyusun strategi yang lebih relevan.
Consumer insight bukan lagi sekadar informasi tambahan, melainkan faktor penentu daya saing bisnis di Indonesia 2025. Hubungi Sigma Research Indonesia untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang tren konsumen 2025 bersama tim kami. Chat Admin SRI melalui Whatsapp bisnis di nomor +62-811-9003-3586.