Usage Study Modern: Dari Frequency ke Experience Tracking

Di era ketika konsumen selalu online, usage study modern menjadi alat penting bagi brand untuk memahami perilaku penggunaan produk secara lebih dalam. Jika sebelumnya perusahaan cukup mengukur seberapa sering konsumen menggunakan layanan, kini mereka perlu tahu bagaimana pengalaman itu dirasakan apakah memberi nilai tambah, kenyamanan, atau justru kebingungan.

Konsumen digital tidak hanya aktif, tapi juga cepat berpindah kanal. Mereka bisa menelusuri review di TikTok, membandingkan harga di e-commerce, lalu bertransaksi melalui aplikasi. Pola ini menuntut riset yang mampu membaca perjalanan pengalaman alih-alih sekadar menghitung frekuensi klik.

Usage Study Modern: Dari Data Frekuensi ke Insight Pengalaman

Selama bertahun-tahun, riset Usage and Attitude (U&A) berfokus pada angka seberapa sering konsumen menggunakan produk atau layanan. Namun, menurut tren riset terbaru, angka frekuensi saja tidak lagi cukup.

Kini, usage study modern menambahkan dimensi baru: experience tracking yaitu pemetaan terhadap bagaimana interaksi pengguna menciptakan kesan, emosi, dan loyalitas. Misalnya, dua konsumen bisa sama-sama menggunakan aplikasi belanja setiap hari, tetapi memiliki pengalaman berbeda: satu karena kebutuhan, satu lagi karena kenyamanan dan kepercayaan terhadap brand.

Melalui pendekatan baru ini, perusahaan dapat menemukan “alasan di balik angka”: mengapa konsumen bertahan, berpindah, atau bahkan merekomendasikan produk.

Mengubah Data Penggunaan Jadi Pemahaman Konsumen yang Bernilai

Salah satu keunggulan usage study modern adalah kemampuannya menggabungkan data perilaku aktual dengan persepsi emosional. Pendekatan ini tidak hanya bertanya “berapa kali,” tetapi juga “bagaimana perasaan” konsumen terhadap pengalaman itu.

Misalnya, saat brand melacak interaksi digital, mereka dapat memantau durasi kunjungan, tingkat kepuasan, dan konteks perilaku seperti waktu penggunaan atau motivasi tertentu. Data ini kemudian diolah menjadi insight yang lebih hidup bukan sekadar metrik, tetapi narasi pengalaman pengguna.

Dengan memahami pola ini, brand dapat menyusun strategi komunikasi dan pengembangan produk yang lebih empatik dan berorientasi konsumen.

Usage Study Modern di Konteks Indonesia

Pasar Indonesia sangat dinamis, dengan konsumen yang terbiasa mengandalkan koneksi digital untuk berbelanja, mencari informasi, hingga berinteraksi dengan brand. Artinya, usage study modern di Indonesia harus bersifat lintas kanal dan berfokus pada pengalaman nyata.

Beberapa langkah strategis yang dapat diterapkan:

  • Menggabungkan data dari media sosial, e-commerce, dan interaksi offline.

  • Melibatkan evaluator lokal yang memahami konteks budaya dan kebiasaan digital Indonesia.

  • Menggunakan AI-driven analytics untuk mempercepat proses interpretasi data menjadi insight yang relevan.

Dengan langkah ini, perusahaan bisa memahami bukan hanya seberapa sering pelanggan berinteraksi, tetapi juga bagaimana perasaan mereka saat melakukannya faktor yang kini menjadi penentu utama loyalitas.

Insight Menghubungkan Angka dan Emosi

Era digital menuntut riset yang tidak hanya cepat, tetapi juga bermakna. Usage study modern adalah evolusi dari riset tradisional dari hitungan frekuensi ke pemahaman pengalaman yang menyentuh aspek emosional.

Sigma Research Indonesia telah membantu banyak brand baik lokal maupun global dalam membaca perilaku konsumennya. Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun dan tim riset profesional, kami membantu klien mengubah data usage menjadi insight yang berdampak bagi strategi komunikasi dan pertumbuhan bisnis. Hubungi Admind SRI melalui Whatsapps Bisnis atau Email info@sigmaresearch.co.id

Our Free Reports

Our Premium Reports

Most Recent Posts

  • All Post
  • Bisnis Indonesia
  • Business & Management Consulting
  • Business Consulting
  • Development
  • Investment
  • Kabar Terkini
  • Keuangan dan Finansial
  • Konsultan Riset
  • Management Consulting
  • Marketing
  • MBS
  • Mystery Shopping
  • Research indonesia
  • Riset Indonesia
  • Riset Pasar
  • Strategies
  • Trend Bisnis
  • Trend teknologi dan platform digital
    •   Back
    • Market Research
    • Agency Market Research