Kampanye digital terus berevolusi, dan salah satu contoh paling menonjol datang dari Lifebuoy melalui kampanye #KetempelanDingin. Kampanye ini berhasil melompat dari sekadar membangun awareness menjadi fenomena viral yang menciptakan engagement besar, terutama di kalangan Gen Z Indonesia. Keberhasilannya menunjukkan bahwa insight lokal yang kuat, dipadukan dengan kreativitas yang tepat sasaran, dapat menghasilkan kampanye dengan resonansi luas bahkan melampaui ekspektasi brand global sekalipun.
Studi ini menjadi turunan penting dari analisis sebelumnya tentang daya ingat merek dan efektivitas kampanye digital 2025, memberikan gambaran konkret tentang bagaimana brand bisa memaksimalkan tren budaya dan preferensi audiens.
Lifebuoy #KetempelanDingin dan Perubahan Strategi Awareness
Kampanye ini bermula dari kebutuhan Lifebuoy untuk memperkuat relevansinya di tengah pola konsumsi konten yang cepat dan kompetitif. Alih-alih komunikasi tradisional yang fokus pada manfaat fungsional sabun, Lifebuoy memilih pendekatan budaya yang lebih ringan dan dekat dengan keseharian Gen Z. Ungkapan “ketempelan dingin” istilah sehari-hari untuk perasaan tidak enak badan setelah kehujanan atau terkena angin dipilih karena begitu khas Indonesia dan mudah dipahami.
Dengan memilih bahasa lokal, kampanye ini menciptakan kesan autentik yang membuat audiens merasa terwakili. Konten awalnya memindahkan pesan kesehatan menjadi lebih pop-culture friendly, sehingga awareness yang tercipta tidak hanya informatif tetapi juga menghibur.
Engagement Viral yang Didukung Insight Lokal
- Konten Shareable sebagai Penggerak Utama
Menurut laporan penghargaan YouTube Works Southeast Asia 2025, kampanye ini menang besar karena berhasil menciptakan konten yang “naturally shareable”. Format pendek, humor relevan, dan narasi yang dekat dengan keseharian Gen Z membuat konten cepat menyebar tanpa perlu dorongan promosi berlebihan. Konsumen tidak sekadar melihat konten, tetapi ikut membahas, membuat versi ulang, dan membagikannya.
Keberhasilan ini memperlihatkan bahwa engagement tidak hanya bergantung pada anggaran, tetapi pada kemampuan memahami “bahasa” audiens.
- Peran Creator dan Kolaborasi Pop Culture
Kolaborasi dengan kreator lokal menjadi elemen penting kampanye ini. Mereka menghadirkan sketsa dan storytelling yang terasa organik, bukan sekadar placement. Pendekatan tersebut menjadikan pesan Lifebuoy menyatu dengan konten kreator, bukan mengganggu pengalaman menonton.
Dengan begitu, kampanye tidak hanya memanfaatkan popularitas kreator, tetapi juga kredibilitas dan keintiman kreator dengan follower mereka.
Faktor yang Membuat Kampanye Lifebuoy Berbeda
- Pemilihan Insight Budaya yang Tepat
Insight budaya “ketempelan dingin” bukan hanya lucu atau catchy. Ia adalah pengalaman yang hampir semua orang Indonesia pernah rasakan. Lifebuoy memanfaatkan insight tersebut untuk mengaitkan solusi kesehatannya tanpa menggurui. Efeknya? Brand terasa lebih dekat dan tidak kaku.
- Narasi Ringan, Relevan, dan Mudah Ditiru
Kisah-kisah singkat seputar kondisi “ketempelan dingin” memicu user-generated content. Banyak audiens membuat meme, remix audio, hingga video humor dari konsep ini. Pendekatan ini menjadikan brand sebagai bahan percakapan, bukan hanya pengirim pesan.
- Distribusi Smart di Platform yang Tepat
Fokus pada YouTube Shorts dan TikTok membuat kampanye berada tepat di jalur konsumsi Gen Z. Distribusi yang sesuai perilaku platform memperbesarpotensi viral.
Apa Pelajaran bagi Brand Lain di Indonesia?
Kampanye Lifebuoy menawarkan sejumlah pembelajaran penting:
-
Insight budaya lokal bernilai tinggi.
-
Bahasa audiens lebih penting daripada bahasa brand.
-
Konten yang “fun” dapat hidup berdampingan dengan pesan kesehatan.
-
Kolaborasi kreator lebih efektif jika tidak terasa dipaksakan.
-
Distribusi menentukan peluang kampanye menjadi viral.
Brand yang ingin membangun kedekatan dapat memulai dengan mendengarkan percakapan alami konsumen dan menemukan cultural trigger yang relevan.
Waktunya Membangun Kampanye dengan Insight yang Tepat
Kampanye Lifebuoy #KetempelanDingin menunjukkan bahwa kampanye berbasis insight lokal tidak hanya meningkatkan awareness, tetapi juga menciptakan engagement yang luas. Dengan memahami bahasa, budaya, dan kebiasaan audiens, brand dapat menghadirkan konten yang relevan dan mudah dibagikan.
Saatnya bangun kampanye berdasarkan insight agar kampnye bisa berhasil dan dapat meningkatkan brand awareness anda. Untuk memahami dan mencari data diperlukan partner riset yang terpercaya. Sigma Research Indonesia berkarya selama 17 tahun bersama tim ahli membantu banyak brand lokal dan global dalam membaca data dan mengubahnya menjadi insight yang berguna untuk keputusan kampanye anda agar lebih efektif dan dapat meningkatkan brand awareness. Hubungi Admin SRI Melalui Whatsapp Bisnis atau email info@sigmaresearch.co.id


