Susu formula SGM menjadi merek unggulan untuk produk susu formula bayi di bawah umur dua tahun (baduta). Studi “Moms and Babies Survey 2020: Consumer Behavior Trends in COVID-19 Pandemic Period” dari Sigma Research Indonesia menemukan bahwa merek SGM konsisten menempati posisi teratas dalam empat aspek penilaian dari studi ini, yakni top of mind (TOM), brand recall, brand usage, maupun brand share.
Dalam hal top of mind, SGM berada di posisi teratas di mana 32,3% responden menyebut merek ini pertama kali secara spontan sebagai merek susu formula yang mereka ketahui. Untuk memperoleh gambaran tingkat awareness yang lebih luas, maka dilakukan pengukuran brand awareness secara total. Sama halnya dengan aspek top of mind, SGM masih menempati posisi teratas dengan persentase sebesar 81,1%. Artinya, merek tersebut dikenali sangat kuat oleh responden karena selalu menempati posisi teratas baik pada Top of Mind maupun brand awareness.
Selanjutnya, dalam hal brand usage untuk menggambarkan produk susu formula apa saja yang pernah digunakan oleh responden untuk bayi mereka, SGM Kembali SGM menempati posisi teratas dengan persentase sebesar 39,4%. Selain mengetahui produk susu formula yang pernah digunakan oleh responden, dapat diketahui pula brand share yaitu merupakan produk susu formula yang saat ini paling sering digunakan oleh responden atau dapat disebut pula sebagai Brand Used Most Often (BUMO). SGM masih tidak terkalahkan di mana merek susu formula ini menjadi yang paling banyak digunakan oleh ibu saat ini, dengan persentase sebesar 32,6%.
Apabila Anda ingin mengetahui lebih lengkap hasil studi dari “Moms and Babies Survey 2020: Consumer Behavior Trends in COVID-19 Pandemic Period” yang melihat pertimbangan dan perilaku ibu dalam mengasuh, memilih, serta membeli produk-produk bayi di bawah umur dua tahun (baduta), Anda dapat langsung menghubungi kami melalui email info@andretanpakoding.my.id
Metodologi
“Moms and Babies Survey 2020: Consumer Behavior Trends in COVID-19 Pandemic Period” merupakan penelitian terbaru yang dilakukan Sigma Research Indonesia di tahun 2020 ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, yakni survei berupa wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap sejumlah responden dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang disusun sesuai dengan tujuan penelitian. Survei dilakukan kepada 500 responden ibu bayi di bawah umur dua tahun (baduta) dengan cakupan lokasi penelitian di lima kota besar Indonesia yakni Jakarta, Medan, Semarang, Surabaya dan Makassar.
Foto oleh Rainier Ridao dari Unsplash