Di tengah persaingan brand yang semakin ketat, memahami apa yang dirasakan konsumen menjadi kunci membangun koneksi yang autentik. Attitude metrics hadir sebagai alat penting untuk membaca persepsi dan nilai emosional konsumen bukan sekadar angka, tetapi cerminan dari bagaimana konsumen benar-benar memandang sebuah merek.
Ketika data perilaku menunjukkan apa yang dilakukan konsumen, attitude metrics menjelaskan mengapa mereka melakukannya. Dengan memahami dimensi emosional ini, brand dapat merancang strategi komunikasi yang lebih relevan, empatik, dan mampu menciptakan loyalitas jangka panjang.
Mengapa Attitude Metrics Semakin Relevan di Era Konsumen Online
Menurut riset dari Harvard Business Review, perubahan perilaku pelanggan sering kali dimulai dari perubahan persepsi dan emosi terhadap brand. Konsumen kini hidup “selalu online”, di mana opini mereka terbentuk dari interaksi lintas kanal: media sosial, e-commerce, hingga layanan pelanggan digital.
Artinya, brand tidak cukup hanya mengukur kepuasan (satisfaction), tetapi juga perlu memahami mengapa konsumen bersikap demikian.
Melalui attitudinal tracking, perusahaan dapat menangkap sinyal awal pergeseran loyalitas dan mengantisipasi risiko sebelum terjadi.
Dimensi Nilai Emosional dalam Attitude Metrics
Artikel dari Harvard Business Review, menjelaskan bahwa konsumen menilai brand berdasarkan empat tingkatan nilai: fungsional, emosional, life-changing, dan sosial. Dari riset tersebut, nilai emosional seperti rasa aman, kenyamanan, dan keterhubungan sosial menjadi pendorong utama loyalitas pelanggan.
Misalnya, pengguna tetap memilih layanan transportasi online tertentu bukan hanya karena tarifnya murah, tetapi karena mereka percaya pada keandalan dan rasa aman yang diberikan.
Attitude metrics membantu brand menangkap nilai-nilai emosional ini melalui survei, analisis sentimen, dan observasi perilaku digital.
Menghubungkan Persepsi dan Perilaku Konsumen
Menurut Quirk’s Media (2024), riset Attitude & Usage (A&U) memberikan pandangan holistik tentang bagaimana konsumen berpikir, merasa, dan bertindak terhadap sebuah merek. Pendekatan ini membantu perusahaan untuk:
-
Mengidentifikasi persepsi utama yang membentuk citra brand.
-
Menemukan nilai emosional yang memengaruhi keputusan pembelian.
-
Menghubungkan persepsi (attitude) dengan perilaku aktual (usage).
Dengan mengombinasikan data sikap dan perilaku, brand bisa membangun strategi komunikasi yang lebih relevan dan personal bukan hanya berdasarkan demografi, tetapi berdasarkan emosi dan motivasi yang mendorong tindakan konsumen.
Memahami Sikap Konsumen Indonesia: Dari Persepsi ke Emosi yang Menggerakkan Brand
Di Indonesia, perilaku konsumen kini sepenuhnya digital. Mereka membandingkan harga di marketplace, membaca review di TikTok, hingga berbagi pengalaman di X atau Instagram. Kondisi ini membuat persepsi dan nilai emosional terbentuk secara cepat dan publik.
Oleh karena itu, pengukuran attitude metrics di pasar Indonesia perlu memperhatikan:
-
Bahasa dan konteks lokal, agar interpretasi emosi konsumen lebih akurat.
-
Analitik berbasis AI, untuk membaca pola sentimen dari percakapan digital secara real-time.
-
Pendekatan human-centered, agar insight yang dihasilkan tidak hanya kuantitatif, tetapi juga relevan dengan nilai sosial dan budaya Indonesia.
Dengan pendekatan ini, perusahaan bisa membangun pemahaman yang lebih dalam tentang mengapa konsumen memilih, mencintai, atau meninggalkan brand.
Dari Persepsi Jadi Strategi yang Berarti
Attitude metrics bukan sekadar angka dalam laporan riset, melainkan jendela untuk memahami emosi dan persepsi konsumen yang sesungguhnya. Di era ketika konsumen selalu online, brand yang mampu membaca emosi pelanggannya akan lebih unggul dalam menciptakan hubungan yang autentik dan berkelanjutan.
Ingin memahami emosi dan persepsi konsumen melalu riset? Sigma Research Indonesia selama 17 tahun bersama tim profesional telah membantu banyak brand nasional maupun internasional dalam memahami perilaku konsumen melalui riset yang berbasis data dan mengubahnya menjadi insight yang berarti. Hubungi Admind SRI melalui Whatsapps Bisnis atau Email info@sigmaresearch.co.id


