Generasi Z Indonesia Semakin Peduli Lingkungan: Apa Peluangnya bagi Brand? 

Kesadaran akan lingkungan bukan lagi sekadar tren di kalangan anak muda. Gen Z di Indonesia kini menunjukkan rasa peduli lingkungan mereka yang lebih tinggi terhadap isu-isu berhubungan dengan lingkungan hidup, terutama yang terkait dengan keberlanjutan, limbah, dan perubahan iklim. Perubahan pola pikir ini tercermin dalam berbagai aspek gaya hidup mereka. 

 

Perubahan Perilaku Konsumen Muda 

Sebuah studi dari Jurnal Manajemen Pemasaran (Fitriani & Hermawan, 2022) mencatat bahwa 78% konsumen Gen Z di kota besar Indonesia cenderung memilih produk dengan kemasan ramah lingkungan, bahkan jika harganya sedikit lebih mahal. Angka ini menunjukkan bahwa peduli lingkungan telah menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan gen Z saat berbelanja. 

Transisi ini menandai pergeseran dari konsumsi impulsif ke konsumsi yang lebih sadar. Gen Z tidak hanya peduli tentang apa yang mereka konsumsi, tetapi juga bagaimana produk tersebut diproduksi, dikemas, dan didistribusikan. 

 

Faktor yang Mendorong Kepedulian Lingkungan 

Beberapa faktor utama mendorong perubahan ini, seperti akses terhadap informasi, edukasi dari kampus atau komunitas, dan pengaruh media sosial. Studi lain dari International Journal of Environmental Science and Development (Putri et al., 2023) menunjukkan bahwa 4 dari 5 Gen Z Indonesia mengetahui istilah sustainability, dan lebih dari setengahnya terlibat dalam kegiatan lingkungan seperti daur ulang atau penggunaan produk zero waste. 

Transisi antara informasi dan aksi ini menjadi lebih mulus karena Gen Z adalah digital native. Mereka terbiasa mencari informasi sendiri, membandingkan brand, dan membagikan pengalaman mereka secara terbuka. 

 

Peluang Bagi Brand dan Pelaku Usaha 

Melihat pola ini, terbuka peluang besar bagi pelaku bisnis, khususnya brand yang ingin menjangkau pasar Gen Z. Produk yang memiliki sertifikasi ramah lingkungan, transparansi rantai pasok, serta kampanye sosial yang konsisten akan memiliki daya tarik lebih di mata generasi ini. 

Namun, penting untuk dicatat bahwa Gen Z juga kritis. Mereka bisa dengan cepat mendeteksi greenwashing—yaitu ketika brand berpura-pura peduli lingkungan tanpa aksi nyata. Oleh karena itu, brand perlu membangun narasi yang autentik dan berbasis data dalam setiap kampanyenya. 

 

Apa Langkah Selanjutnya? 

Dalam konteks ini, penting bagi brand atau lembaga untuk memahami pola pikir dan nilai-nilai Gen Z. Melalui riset mendalam dan pendekatan berbasis data, strategi komunikasi dan pemasaran bisa disesuaikan agar lebih relevan. Di sinilah lembaga riset independen seperti Sigma Research Indonesia dapat berperan penting dalam memetakan tren dan peluang pasar secara objektif. 

Hubungi Sigma Research Indonesia:
📧 info@sigmaresearch.co.id
📱 WhatsApp Bisnis: +62-811-9003-3586
🌐 www.sigmaresearch.co.id 

Our Free Reports

Our Premium Reports

Most Recent Posts

  • All Post
  • Bisnis Indonesia
  • Business & Management Consulting
  • Business Consulting
  • Development
  • Investment
  • Kabar Terkini
  • Keuangan dan Finansial
  • Konsultan Riset
  • Management Consulting
  • Marketing
  • MBS
  • Mystery Shopping
  • Research indonesia
  • Riset Indonesia
  • Riset Pasar
  • Strategies
  • Trend Bisnis
  • Trend teknologi dan platform digital
    •   Back
    • Market Research
    • Agency Market Research