Mengurangi Risiko Kulit Wajah di Masa Pandemi Covid 19

Setiap wanita memiliki definisi kecantikannya masing-masing. Meski tidak ada definisi baku terhadap kata “Cantik”, namun Survei yang dilakukan Sigma Research terhadap 1.200 wanita di Indonesia menyebutkan bahwa sebagian besar wanita di Indonesia menggambarkan kecantikan berdasarkan karakteristik fisik tertentu.

43,1% wanita di Indonesia menyebutkan bahwa wanita yang cantik adalah wanita yang bebas dari masalah kulit wajah, dan memiliki kulit yang putih bersih (41,8%).

Sehubungan dengan situasi saat ini, risiko masalah kulit wajah menjadi lebih tinggi di saat pandemi karena keadaan yang membuat kita diharuskan untuk melakukan physical distancing dengan melakukan gerakan #dirumahaja (dilansir dari Kompas.com, 13/05). Mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa berdiam di rumah serta jarang terpapar sinar matahari pagi dan udara segar, bisa mengakibatkan kulit mengalami kekeringan, iritasi, dan mudah berjerawat.

Untuk mencegah iritasi kulit selama pandemi, Dokter Spesialis Kulit Dermatologi Kosmetik Lilik Norawati menganjurkan penggunaan produk pelembab setiap hari meskipun kita hanya di rumah sepanjang hari. “Gunakan pelembab setiap hari penting untuk mencegah dan mengatasi kekeringan kulit”, ujarnya pada kegiatan Diskusi Online Noroid (12/5).

Penggunaan pelembab tentu harus disesuaikan dengan jenis kulit. Studi dari Sigma Research juga memaparkan bahwa hampir separuh wanita Indonesia memiliki kulit yang tergolong normal (47,4%), sehingga tak heran cukup banyak merk pelembab yang beredar dan bisa dipilih di pasaran. Pond’s (31,2%), Wardah 22,6%), dan Garnier (11,7%) merupakan 3 merk teratas yang paling banyak digunakan oleh wanita Indonesia yang ingin menjaga kelembaban kulit mereka. Ketiga merk tersebut juga memiliki konsumen dengan loyalitas yang tinggi, di mana lebih dari 90% penggunanya melakukan repurchase  saat produk yang digunakannya habis.

Foto Utama Dok. Park Street dari Unsplash