“Di tengah lanskap konsumen Indonesia yang terus berkembang, Gen Z menjadi salah satu segmen pasar paling menjanjikan sekaligus menantang”.
Lahir antara tahun 1997 hingga 2012, generasi ini tumbuh di era digital. Sangat berfokus pada ekspektasi yang tinggi terhadap kecepatan, transparansi, dan nilai sosial dari brand. Untuk menembus dan memenangkan hati Gen Z, pelaku bisnis perlu mengandalkan riset pasar Gen Z yang relevan dan tepat sasaran.
Mengapa Riset Pasar Gen Z Penting?
Data dari berbagai studi menunjukkan bahwa Gen Z kini bukan hanya pengguna aktif media sosial, tetapi juga memiliki pengaruh besar dalam keputusan pembelian rumah tangga, bahkan dalam investasi. Mereka cenderung loyal terhadap brand yang berbasis nilai (purpose-driven) dan sangat peka terhadap isu-isu seperti keberlanjutan, inklusivitas, dan otentisitas.
Tanpa memahami perilaku, aspirasi, dan pola konsumsi mereka, brand berisiko menyusun strategi pemasaran yang meleset dari target. Inilah mengapa riset pasar yang mendalam, berbasis data aktual, sangat krusial dalam menjangkau segmen ini.
Karakteristik Gen Z Berdasarkan Hasil Riset
Berdasarkan berbagai artikel dan jurnal yang dirangkum oleh tim riset Sigma Research Indonesia, berikut beberapa insight penting mengenai Gen Z:
-
Selalu Online dan Multi-Platform: Gen Z rata-rata menggunakan lebih dari 3 platform media sosial secara aktif, dengan TikTok dan Instagram sebagai yang paling dominan.
-
Decision Maker Muda: Banyak dari mereka sudah mulai bekerja atau menjalankan bisnis kecil sejak usia sekolah/kuliah, menjadikan mereka konsumen aktif dan pembuat keputusan finansial.
-
Tertarik pada Value dan Authenticity: Mereka menaruh perhatian besar pada narasi brand yang jujur dan konsisten, serta cenderung menolak hard-selling.
-
Suka Riset Sebelum Membeli: Gen Z mengandalkan review online, konten edukatif, dan pendapat influencer sebelum memutuskan membeli suatu produk.
-
Kritis dan Sosial: Mereka lebih mudah berinteraksi dengan brand yang peduli isu sosial, lingkungan, atau keadilan.
Strategi Riset Pasar Gen Z yang Efektif
Untuk memahami dan menyesuaikan strategi pemasaran ke segmen ini, beberapa pendekatan riset yang direkomendasikan antara lain:
-
Survei Online yang Mobile-Friendly
Platform survei yang dapat diakses dengan cepat dan interaktif menjadi keharusan. Format singkat dan visual akan lebih disukai. -
Social Listening
Menganalisis percakapan di media sosial tentang isu, brand, atau produk untuk menangkap tren yang sedang berkembang secara real-time. -
Insight dari Influencer dan Komunitas
Melibatkan micro-influencer dan komunitas digital untuk mendapatkan insight yang lebih dalam mengenai preferensi dan respons emosional Gen Z. -
Pendekatan Mixed-Method
Menggabungkan riset kuantitatif dan kualitatif untuk menangkap angka sekaligus narasi di balik data. -
Segmentasi Psikografis
Memahami gaya hidup, nilai hidup, dan aspirasi Gen Z, bukan hanya berdasarkan usia atau lokasi geografis saja.
Peran Konsultan Riset dalam Menyusun Strategi
Dalam menjalankan strategi riset pasar Gen Z, perusahaan dapat berkolaborasi dengan konsultan riset yang memiliki pengalaman dalam membaca dinamika generasi muda di Indonesia. Misalnya, Sigma Research Indonesia, yang secara aktif merilis studi seputar perilaku Gen Z, menyediakan layanan end-to-end dari desain studi hingga analisis insight berbasis data sosial dan digital.
Menembus pasar Gen Z tidak bisa hanya mengandalkan insting atau pendekatan generik. Diperlukan strategi berbasis data dan riset yang mampu memahami mereka sebagai individu yang kompleks, digital-native, dan bernilai sosial tinggi.
Dengan menerapkan riset pasar Gen Z yang tepat, bisnis Anda bisa membangun koneksi yang lebih kuat, relevan, dan berkelanjutan dengan generasi masa depan ini.
