Pentingnya Financial Advisory di Indonesia
Di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil, banyak perusahaan mulai mencari cara untuk memperbesar pangsa pasar, meningkatkan efisiensi, atau mengakses teknologi baru. Salah satu strategi yang semakin populer di Indonesia adalah strategi Mergers & Acquisitions (M&A). Menurut data YCP Solidiance, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 150 transaksi M&A dengan total nilai USD 14,2 miliar di Indonesia. Angka ini menegaskan bahwa investor, baik lokal maupun internasional, melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan.
Namun, tidak semua transaksi M&A menghasilkan sinergi yang diharapkan. Sebagian justru gagal karena valuasi yang keliru, kurangnya due diligence, hingga kesulitan integrasi pasca-merger. Untuk menghindari hal ini, perusahaan membutuhkan konsultasi bisnis berbasis data yang mampu memandu setiap langkah proses M&A.
Apa Itu Financial Advisory & M&A?
Financial Advisory adalah layanan konsultasi yang fokus pada pengambilan keputusan keuangan strategis. Layanan ini meliputi valuasi perusahaan, analisis risiko, perencanaan investasi, hingga restrukturisasi. Sementara itu, Mergers & Acquisitions (M&A) adalah proses penggabungan atau akuisisi perusahaan dengan tujuan memperkuat daya saing.
Dengan bantuan konsultan, perusahaan tidak hanya mendapat angka valuasi, tetapi juga analisis berbasis data mengenai peluang pasar, tren industri, serta dampak jangka panjang. Misalnya, ketika sebuah startup teknologi di Jakarta ingin diakuisisi oleh perusahaan global, konsultan akan menilai bukan hanya laporan keuangannya, tetapi juga potensi pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.
Tahapan Strategis Financial Advisory & M&A
Agar M&A berjalan efektif, ada beberapa tahapan yang biasanya dilakukan konsultan:
-
Strategi & Perencanaan – Menentukan tujuan transaksi, apakah untuk ekspansi, akuisisi teknologi, atau efisiensi biaya.
-
Due Diligence & Valuasi – Mengecek laporan keuangan, kepatuhan hukum, serta kesehatan bisnis.
-
Struktur & Negosiasi – Menyusun skema transaksi sesuai regulasi Indonesia, termasuk aspek pajak.
-
Integrasi Pasca-Merger – Menyatukan budaya perusahaan, sistem IT, dan operasional agar sinergi tercapai.
Ilustrasi Kerangka Proses M&A:
Strategi → Due Diligence → Valuasi → Negosiasi → Integrasi
Konteks Lokal: Tantangan & Peluang di Indonesia
Indonesia memang memiliki pasar besar, tetapi proses M&A tidak selalu sederhana. Ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan:
-
Regulasi kompleks dari OJK, BI, hingga Kementerian Investasi.
-
Transparansi data terbatas pada sebagian perusahaan target.
-
Perbedaan budaya organisasi yang bisa memengaruhi integrasi.
Meski begitu, peluang tetap terbuka lebar. Konsolidasi di sektor perbankan dan fintech, pertumbuhan startup digital di Jakarta dan Bandung, serta meningkatnya minat investor asing menjadi katalis utama aktivitas M&A di tanah air. Keberhasilan integrasi pasca-merger sering kali lebih menentukan daripada besarnya nilai transaksi.
Mengapa Konsultasi Bisnis Berbasis Data Penting?
Di era digital, data menjadi kunci untuk membuat keputusan bisnis. Dengan analisis data yang akurat, perusahaan dapat:
-
Menentukan valuasi yang realistis.
-
Mengidentifikasi risiko finansial maupun operasional.
-
Mengukur potensi pasar di Indonesia berdasarkan tren konsumsi.
-
Menyusun strategi integrasi berbasis prediksi performa karyawan dan budaya kerja.
Sigma Research, misalnya, menggunakan pendekatan riset pasar untuk mendukung proses due diligence. Pendekatan ini membantu klien tidak hanya melihat angka keuangan, tetapi juga memahami perilaku konsumen Indonesia yang akan memengaruhi keberhasilan jangka panjang.
M&A di Indonesia memang menjanjikan, tetapi penuh risiko jika tidak dikelola dengan tepat. Dengan dukungan konsultasi bisnis berbasis data, perusahaan dapat memastikan setiap keputusan diambil berdasarkan analisis yang komprehensif, bukan sekadar intuisi.
👉 Jika bisnis Anda sedang mempertimbangkan strategi merger & akuisisi (M&A) atau restrukturisasi, Sigma Research Indonesia siap menjadi mitra consultant strategist untuk membantu navigasi proses ini dengan pendekatan berbasis data.



