Tempat Belanja Produk Perawatan Bayi Pilihan Ibu

Siapa yang tidak bahagia akan kelahiran sang buah hati? Berbagai persiapan dilakukan seraya menunggu kehadirannya, mulai dari menyiapkan pakaian, kamar tidur, asupan gizi yang baik, hingga produk-produk perawatan (baby personal care) yang sesuai dengan tumbuh kembangnya. Prioritas orang tua dalam berbelanja kebutuhan rumah tangga kadang kala ikut berubah demi memenuhi kebutuhan si jagoan kecil. Berbagai produk perawatan bayi seperti sabun bayi, shampoo bayi, lotion, cologne, bedak, dan minyak telon mulai masuk dalam daftar belanja rutin orang tua.

Destinasi belanja kebutuhan rumah tangga, termasuk produk perawatan bayi, saat ini kian beragam. Selain dapat mengunjungi toko-toko ritel yang menjamur di permukiman, keberadaan situs jual beli online yang bermunculan bersamaan dengan perkembangan teknologi informasi juga dapat menjadi pilihan. Keduanya menawarkan pengalaman berbelanja yang berbeda.

Sigma Research Indonesia melalui Moms  and Babies Survey tahun 2022 merangkum tempat belanja produk perawatan bayi pilihan Ibu dengan anak di bawah dua tahun (Baduta). Kira-kira tempat belanja terpopuler bagi para Ibu? Yuk simak hasil survei Moms and Babies Survey dalam artikel berikut!

Kendati saat ini platform online sedang menjadi tren pada hampir seluruh aspek sehari-hari namun ternyata dalam melakukan pembelian produk perawatan bayi untuk baduta, sebagian besar para Ibu memilih melakukan pembelian secara offline

Laporan Moms and Babies Survey tahun 2022 membagi destinasi belanja offline  ke dalam dua kategori yakni minimarket dan supermarket. Pada kategori minimarket, waralaba ritel Alfamart dan Indomaret merupakan yang paling banyak dipilih oleh para Ibu untuk berbelanja produk perawatan bayi dengan persentase masing-masing sebesar 47,6% dan 44,4%. Sedangkan dalam kategori supermarket, Transmart Carrefour menjadi tempat terfavorit bagi Ibu untuk berbelanja produk perawatan bayi dengan 30,6%, disusul oleh Superindo dan Hypermart yang masing-masing memperoleh 19,4% dan 17,1%.

Meskipun sebagian besar para ibu baduta melakukan pembelian secara offline, namun terdapat ibu baduta yang lebih memilih untuk melakukan pembelian secara online. Adapun channel favorit bagi para ibu baduta yang memilih untuk melakukan pembelian produk personal care secara online adalah melalui e-commerce umum (92,9%), social media/social commerce (4,1%) dan e-commerce khusus produk bayi (3,1%). Pada channel e-commerce umum, Shopee berada di posisi puncak sebagai e-commerce pilihan para ibu baduta untuk berbelanja produk baby personal care dengan persentase sebesar 69,2%. Selain Shopee, Tokopedia (15,4%), Lazada (12,1%), Blibli (2,2%) dan JD.ID (1,1%) adalah e-commerce yang digunakan para ibu baduta dalam melakukan pembelian produk baby personal care.

Sigma Research Indonesia telah melakukan studi “Mom & Baby Survey” sejak tahun 2015. Mengingat banyaknya temuan menarik seputar pengasuhan anak yang kemudian tercermin dalam pemilihan produk dan merek yang digunakan, mendorong Sigma Research untuk melakukan studi lanjutan dan tracking di tahun 2017 dan 2020. Di tahun 2020, Sigma Research melakukan studi MBS dengan penambahan analisa yang berkaitan dengan terjadinya Pandemi Covid-19 untuk mengetahui pengaruh pandemi terhadap perilaku pengasuhan ibu baduta serta pola konsumsi berbagai produk bayi. 

Pada tahun 2022, kondisi pandemi Covid-19 memang masih berlangsung, namun masyarakat sudah mulaia beradaptasi dan mengembangkan pola hidup normal. Aktivitas kehidupan sehari-hari maupun perekonomian pun berangsur membaik, meski demilkian semua pihak masih tetap waspada terhadap penyebaran kembali Covid-19. Oleh karena itu, Sigma Research melihat bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk kembali melakukan tracking terkait perilaku para Ibu dari anak Baduta dalam memilih, membeli, dan menggunakan produk bayi, hingga sumber informasi yang dipercaya terkait pengasuhan dan pemilihan produk bayi. Pada studi MBS 2022 ini terdapat 17 jenis produk bayi yang dimuat ke dalam 5 buku sesuai dengan kategori produknya.

Hubungi Sigma Research Indonesia melalui WhatsApp untuk memperoleh hasil riset MBS.