Otomatisasi digadang-gadang menjadi salah satu prediksi tren riset pasar di tahun 2021. Besar kemungkinan, klien akan lebih memilih untuk melontarkan biaya riset pasar dengan cara menggunakan alat atau platform dibanding menggunakan jasa riset pasar full-service. Sebab, adanya otomatisasi akan lebih menguntungkan dari segi kecepatan, biaya, dan kualitas.
Dilansir dari Research World, selama beberapa dekade, otomatisasi telah meningkatkan kecepatan pengumpulan data riset pasar dan mengurangi biaya tenaga kerja. Hal ini bermula saat sistem Computer-Assisted Telephone Interview (CATI) dan pemanggil otomatis pertama kali digunakan pada untuk melakukan survei melalui telepon pada 1980-an. Seiring berkembangnya jaman, berbagai alat penelitian pun sekarang semakin canggih dan modern yang dapat menyederhanakan pengambilan sampel, desain kuesioner, pengumpulan data, dan insight reporting.
Kemajuan terkini dari alat riset pasar adalah dapat mengotomatisasikan elemen-elemen utama untuk memastikan wawasan secara berkualitas, seperti:
- Mengidentifikasi karakter pelanggan bersama untuk menargetkan teknik pengambilan sampling yang lebih tepat
- Menggunakan teknik pemrosesan bahasa alami untuk melakukan analitik teks
- Menentukan karakteristik survei yang bermasalah, seperti skala yang tidak seimbang
Peneliti pasar tentunya harus mengantisipasi meningkatnya tren otomatisasi yang akan marak di tahun ini. Oleh karena itu, terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh para peneliti pasar agar peralihan menuju otomatisasi berhasil.
Menemukan Alat yang Cocok
Alat otomatisasi memang dapat meningkatkan kecepatan dan kualitas dari data insight riset pasar, tidak terkecuali pengurangan biaya. Namun, penting juga untuk memperhatikan alat yang akan digunakan di mana harus sesuai dan cocok dengan kebutuhan. Jika alat tidak cocok, maka keuntungan dari alat otomatisasi pun tidak didapatkan dan justru akan menimbulkan kerugian. Oleh karena itu, ada dua pertanyaan penting yang harus dipertimbangkan ketika memilih sebuah alat, yaitu:
- “Apakah alat ini memiliki kapabilitas yang sesuai dengan kebutuhan?”. Contohnya ketika tim Anda hanya memerlukan alat untuk menangkap data dalam bentuk teks terbuka, tetapi alat yang dipilih justru untuk menangkap semua jenis data termasuk video dan gambar. Alat tersebut pun tidak sesuai dengan kebutuhan dan pada akhirnya Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya pemeliharaannya.
- “Apakah alat ini memenuhi kebutuhan tim saya?”. Sangat penting untuk mencocokan produk yang tepat dengan tim yang tepat pula. Jika alat otomatisasi tidak sesuai dengan kebutuhan, maka pelatihan tambahan bagi tim Anda akan diperlukan sehingga hal tersebut akan menambah biaya.
Demokratisasi Wawasan untuk Transparansi
Selain meningkatkan kecepatan, kualitas, biaya manajemen proyek, otomatisasi riset pasar juga memberikan akses data dan wawasan ke lebih banyak orang di suatu perusahaan. Alat yang bagus tidak hanya mengumpulkan dan menganalisis data saja, tetapi juga mengubah data tersebut menjadi dasbor menarik secara visual sehingga dapat diakses secara terbuka dengan mudah oleh beberapa tim di dalam perusahaan.
Wawasan otomatis juga mendorong sebuah tim untuk fokus pada metrik utama tertentu. Jika setiap orang dalam perusahaan memiliki akses ke dasbor yang menunjukan wawasan secara real time dan tindakan yang disarankan adalah tentang pengalaman pelanggan, maka hal tersebut akan tetap menjadi prioritas utama perusahaan.
Namun, perlu diingat akan adanya resiko tertentu dari informasi yang transparansi ini. Sering kali, anggota tim atau pimpinannya menarik kesimpulan yang salah berdasarkan data karena tidak dapat memahami bias yang melekat dalam sistem alat tersebut. Jika ada kesalahan dalam data, maka informasi yang menyesatkan dapat menyebar dengan cepat ke seluruh perusahaan. Oleh karena itu, sebuah alat otomatisasi yang baik juga perlu ditinjau oleh manusia untuk menyesuaikan apabila ada kesalahan sehingga terhindar dari kesesatan informasi untuk seluruh perusahaan.
Tingkatkan Riset Kualitatif
Sebuah studi menemukan bahwa pengkodingan otomatis dari data terbuka berhasil menyederhanakan sebuah wawasan untuk kasus yang melibatkan data besar pada satu topik, seperti survei pelacakan longitudinal dan masukan pelanggan. Saat manusia masih harus menentukan kode kualitatif, sebuah alat justru lebih unggul dalam mengambil kode yang ada dan menerapkannya pada kasus yang diamati. Namun, penelitian kualitatif dengan menggunakan alat otomatisasi juga memiliki risiko karena memiliki adanya keterbatasan tertentu, seperti salah menafsirkan emosi ketakutan sebagai kegembiraan dan sebaliknya.
Itu lah ketiga hal yang harus diperhatikan apabila ingin beralih menggunakan alat otomatisasi untuk kebutuhan riset pasar di waktu yang akan mendatang. Penting untuk mempelajarinya terlebih dahulu agar mendapatkan keuntungan dalam menggunakan alat tersebut. Pada akhirnya, otomatisasi akan memulai era baru informasi yang demokratis, transparan, cepat, dan kualitatif bagi perusahaan yang ingin berinovasi.
Foto oleh Christina @ wocintechchat.com dari Unsplash